Kemenag Kumpulkan Tokoh Agama Jayapura Bahas Protes Pembangunan Masjid

17 Maret 2018 16:25 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gereja (Foto: Donations are Appreciated/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gereja (Foto: Donations are Appreciated/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) menyusun delapan tuntutan, satu dari delapan poin itu mempersoalkan pembangunan Masjid Al-Aqsha di Jayapura. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama RI Provinsi Papua, Janus Pangaribuan menyikapi hal ini dengan mengadakan pertemuan bersama untuk membahas protes ini.
ADVERTISEMENT
Janus menginstruksikan Kemenag Wilayah Jayapura untuk mengumpulkan seluruh pihak dalam Forum Kerukunan Umat Beragama bersama (FKUB), masyarakat hingga, pendeta perwakilan gereja-gereja Jayapura berbicara bersama dalam satu kesempatan.
"Saya sudah instruksikan Kepala TU Kemenag Kabupaten Jayapura untuk menyikapi hal tersebut dengan melakukan koordinasi, konsultasi dengan mitra-mitra kita (FKUB) termasuk konsultasi dengan Bapak Bupati Jayapura," kata Janus lewat pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/3).
Pertemuan sendiri akan dilakukan pada Senin (19/3) lusa. Kemenag mengaku akan menjaga komitmen hidup rukun di sana.
"Komitmen kita tetap hidup rukun,dalam damai perbedaan yang merupakan anugerah Tuhan," tambah Janus.
Sebelumnya beredar informasi terkait protes persekutuan gereja di Jayapura soal pembangunan masjid di sana. Selain pembangunan masjid, mereka juga meminta siswa-siswi pada sekolah-sekolah negeri tidak menggunakan pakaian seragam/busana yang bernuansa agama tertentu. Hingga meminta masjid untuk mengarahkan suara azan ke dalam masjid.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Janus mengatakan situasi di Jayapura cukup kondusif di tengah informasi yang beredar belakangan. Sebelumnya Polda Papua juga telah melakukan komunikasi dengan masyarakat terkait peredaran informasi ini.
"Suasana di Kabupaten Jayapura saat ini, dalam pantauan kami 'seperti biasa' dan tidak ada hal-hal yang aneh (mencurigakan). Kita berharap suasana tetap kondusif," pungkasnya.