Layanan umrah tahap III

Kemenag: Uji Coba Vaksin di Arab Saudi 94% Berhasil, Perlu Skema Jemaah Umrah

23 November 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaaah melaksanakan salat Shubuh berjamaah dengan menerapkan social distancing saat melaksanakan umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto:  Kantor Pers Saudi/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Jemaaah melaksanakan salat Shubuh berjamaah dengan menerapkan social distancing saat melaksanakan umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Kantor Pers Saudi/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kemenag mengantisipasi berbagai skenario haji dan umrah di tengah pandemi, salah satunya skenario apabila pandemi COVID-19 masih berlangsung. Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan saat ini pemerintah Arab Saudi tengah melakukan uji coba vaksin corona dengan tingkat keberhasilan 94 persen.
ADVERTISEMENT
"Di Arab Saudi sudah mengembangkan uji coba vaksin COVID-19 dan 94 (persen) berhasil," kata Nizar dalam rapat kerja bersama komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Senin (23/11).
Dia menyebut pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi segera berkoordinasi terkait vaksin yang akan digunakan. Sebab, kata dia, Kemenag perlu membuat skema vaksinasi bagi jemaah yang akan berangkat.
"Kemudian diharapkan nanti ada komunikasi di antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia terkait dengan vaksin yang direkomendasi," ujar Nizar.
Dirjen Penyelanggaran Haji dan Umrah Kemeterian Agama, Nizar Ali. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Dia khawatir vaksin yang digunakan Indonesia berbeda dengan vaksin yang diuji coba Arab Saudi. Untuk itu, Nizar menyebut Menag Fachrul Razi akan berkoordinasi dengan Kemenkes agar vaksin yang direkomendasikan Arab Saudi dapat digunakan bagi jemaah haji.
ADVERTISEMENT
"Saya khawatir nanti kalau vaksin yang sudah diujicobakan dan berhasil per waktu kami pulang itu 94 persen berhasil nanti beda dengan jenis vaksin yang ada di Indonesia. Karena itu kalau sudah ditemukan, nanti uji klinis yang keempat ini berhasil maka kemudian rekomendasinya ya sesuai dengan apa yang direkomedasi oleh pemerintah Arab Saudi," kata Nizar.
"Dan itu segera mungkin izin Pak Menteri, mohon Pak Menteri mengusulkan ke Komisi VIII dan juga ke Kemenkes untuk ya vaksin yang direkomedasi pemerintah Arab Saudi supaya disediakan untuk jemaah haji sejumlah 221 ribu itu," tandas Nizar.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten