Kemendagri: Hampir 500.000 Penduduk Pindah Domisili di Awal 2021

15 Februari 2021 22:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemukiman padat penduduk di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin  (7/12/2020). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemukiman padat penduduk di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan ada ratusan ribu penduduk yang pindah domisili per akhir Januari 2021. Hal tersebut disampaikan saat memberikan arahan di acara Rapat Evaluasi Pelayanan Bulan Januari 2021 dengan seluruh Kepala Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota secara daring.
ADVERTISEMENT
Zudan juga mengatakan, teknologi sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) yang ada saat ini telah memungkinkan adanya rekapitulasi data kependudukan, termasuk data mengenai perpindahan penduduk.
“Berdasarkan data yang bersumber dari SKPWNI (Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia), terdapat 498.213 penduduk yang berpindah di sepanjang Januari 2021, di mana 303.822 melakukan pindah keluar dan sisanya pindah datang,” kata Zudan dalam keterangannya, Senin (15/2).
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh saat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Jelas Karya Wasantara di Jakarta, Jumat (13/12). Foto: Dok. Ditjen Dukcapil Kemendagri
Zudan juga mencatat adanya 16.449 peristiwa penting perkawinan dan 522 peristiwa penting perceraian yang datanya bersumber pada penerbitan Akta Perkawinan dan Akta Perceraian.
Zudan juga mengimbau jajarannya baik di pusat dan daerah untuk terus bekerja keras memberikan pelayanan yang maksimal. Ia mengatakan, setiap pelayanan yang dilakukan tidak sia-sia karena berkontribusi pada pemutakhiran data kependudukan secara agregat.
ADVERTISEMENT
“Kita sadar akan potensi kita. Oleh karena itu, mari terus berbenah mendorong terwujdunya Big Data Kependudukan yang pemanfaatannya akan membahagiakan masyarakat,” pungkasnya.