Kemendagri Minta Pemda Optimalkan Pelayanan Lewat Aplikasi Puja Indah, Apa Itu?

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menjadi narasumber dalam acara Sosialiasi Aplikasi Puja Indah di Auditorium Lantai II Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa

Pusat Jejaring Inovasi Daerah atau yang disebut Puja Indah merupakan inovasi digital yang dimiliki Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri.

Keberadaan aplikasi tersebut menjadi bagian dari upaya BSKDN Kemendagri mendorong optimalisasi pelayanan publik di berbagai wilayah di Indonesia. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Hal itu disampaikan Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat menjadi narasumber dalam acara Sosialiasi Aplikasi Puja Indah yang diselenggarakan Pemkab Bone Bolango.

Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Lantai II Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Senin (27/3).

Lebih lanjut Yusharto mengungkapkan, pihaknya berupaya terus mendukung penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik atau yang lebih dikenal dengan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo. Foto: Dok. Istimewa

Upaya tersebut dilakukan dengan mendorong pemda menggunakan aplikasi Puja Indah agar kualitas layanan publik dan tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik. Menurut Yusharto, langkah ini juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemda.

"Masyarakat harus mendapatkan layanan yang dibutuhkan dengan optimal mulai dari layanan yang menjadi hak konstitusional dasar seperti hak-hak kependudukan sampai dengan layanan-layanan yang sifatnya administratif dan ekonomis untuk bisa mendukung penyelenggaraan di daerah maupun sampai di tingkat pusat," jelasnya.

Yusharto juga menuturkan, pemda melalui aplikasi Puja Indah dapat memiliki kesempatan untuk mendigitalisasikan proses penyelenggaraan pemerintahan, dengan tujuan mempercepat layanan pemerintahan dalam satu platform layanan.

"Layanan di tingkat desa umpamanya, ada SID (Sistem Informasi Desa) itu sudah digunakan kurang lebih oleh 4.500 desa di Indonesia, kemudian juga dengan Smart Village Nusantara yang sudah digunakan sekitar 1.000 desa di Indonesia, pilihan-pilihan ini menjadi lebih banyak termasuk juga untuk pemerintah daerah yang kita coba tawarkan lewat Puja Indah," terangnya.

Sejumlah layanan yang dimiliki Puja Indah meliputi layanan pemerintahan dan layanan tematik. Layanan pemerintahan ini berisi inovasi layanan pendidikan, layanan perizinan, kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, komoditas, dan aspirasi.

Selain itu ada pula layanan trantibulinmas, sosial, pariwisata, pekerjaan umum, perhubungan, dan administrasi pemerintahan.

Sedangkan layanan tematik berisi layanan pajak dan retribusi daerah, layanan data tunggal kemiskinan, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).