
Hal ini disampaikan Dirjen Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni pada Rapat Koordinasi Percepatan Integrasi Perencanaan-Penganggaran Daerah di Gedung KPK, Kamis (24/11/2022).
Fatoni mengungkapkan Kemendagri sebagai pembina pemda, senantiasa memacu daerah untuk selalu memperbaiki tata kelola pemerintahannya, termasuk dalam tata kelola keuangan daerah.
Terlebih, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan memberikan atensi terhadap APBD yang diminta tidak sekadar tersusun, tetapi juga harus bisa tersampaikan kepada masyarakat.
"Kemudian pemerintah daerah jangan hanya sibuk menyusun SPJ (Surat Pertanggungjawaban). Dan yang ketiga juga perlunya penyerapan APBD sejak awal tahun, sehingga tidak seperti yang berlangsung selama ini APBD itu berada di akhir tahun serapannya," ujar Fatoni.
Fatoni menyampaikan, Kemendagri telah membangun SIPD yang di dalamnya mengatur proses data pembangunan daerah, mulai perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...

Tak hanya itu, proses akuntansi dan pelaporan juga telah dilakukan secara elektronik, termasuk dalam proses evaluasi. Dengan demikian, melalui SIPD dapat terbangun database pengelolaan keuangan daerah secara nasional, sehingga proses analisis datanya lebih mudah.
“Koordinasi pusat dengan daerah dalam hal pengelolaan keuangan daerah lebih mudah dilakukan melalui sistem elektronik,” ujarnya.
Fatoni membeberkan sejumlah manfaat lain dari penggunaan SIPD. Sistem tersebut diyakini dapat meminimalisasi anggaran pemda dalam membangun sistem pengamanan data. Berdasarkan catatannya, banyak daerah yang telah menghemat anggarannya karena menggunakan SIPD.
Selain itu, pemerintah pusat juga dapat lebih mudah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemda. Sebab, sistem ini menyediakan data informasi lengkap terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pemerintah pusat juga dimudahkan dalam merumuskan kebijakan yang berbasis data.
“Bagi pemerintah pusat juga akan efektif dan efisien dalam rangka melakukan pembinaan dan pengawasan, semuanya terekam, semuanya terdokumentasi, dan semuanya tersedia yang ada di situ,” terangnya.
Di lain sisi, masyarakat juga akan mendapatkan akses terhadap informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui website yang tersedia. Pelaku usaha juga bisa dengan mudah melihat kondisi daerah melalui analisis dan profile pembangunan daerah sebagai pertimbangan dalam berinvestasi.