Kemendikbud Buka Pendaftaran Program Guru Penggerak Angkatan 4
Sejak Juli 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ) telah meluncurkan Program Guru Penggerak. Program yang dirancang dengan menitikberatkan kualitas pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetisi para pengajar. Sehingga, menghasilkan bibit pemimpin Indonesia masa depan yang dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Pelatihan guru penggerak dilakukan melalui daring, lokakarya, serta pendampingan yang terukur. Kemendikbud berharap, guru penggerak dapat hadir sebagai mentor (coach) rekan guru lain serta menjadi agen perubahan ekosistem pendidikan yang berfokus kepada peserta didik.
Hampir setahun berjalan, Program Guru Penggerak telah memasuki angkatan keempat. Melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud membuka pendaftaran seleksi calon guru penggerak dan seleksi pengajar praktik (pendamping). Tak hanya untuk guru jenjang TK, SD, SMP, dan SMA; pada seleksi kali ini, Program Guru Penggerak juga dibuka untuk para guru SLB dan SMK.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbud, Praptono mengatakan bahwa untuk tahun 2021, rekrutmen calon guru penggerak dibuka untuk 8.000 orang dan 1.679 orang untuk pengajar praktik di 160 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
“Angkatan satu, dua, dan tiga Kemendikbud sudah merekrut 2500 calon guru penggerak di masing-masing angkatan. Pada angkatan keempat ini menyasar daerah yang lebih luas lagi,” ujar Praptono, Senin (1/4).
Tahapan seleksi guru penggerak
Lebih lanjut, Praptono menjelaskan, seleksi guru penggerak akan diadakan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu pendaftaran dan registrasi peserta yang dilaksanakan pada 22 Maret - 24 April 2021. Pada tahap ini, calon peserta akan melakukan pengisian biodata, esai, mengunggah dokumen, dan mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS).
Lalu, tahap kedua akan dilaksanakan pada 5 Juli – 28 Agustus 2021 yang meliputi seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Pengumuman hasil seleksi calon guru penggerak angkatan ke-4 akan disampaikan pada 7 September 2021.
Guru-guru yang lolos seleksi ini kemudian akan mengikuti pendidikan guru penggerak menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan. Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Oleh karena itu, Praptono memaparkan, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job learning (belajar di tempat kerja). Para peserta Program Guru Penggerak akan tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.
Sementara itu, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik.
Tahapan seleksi pengajar praktik
Ada perbedaan tahapan seleksi pada calon pengajar praktik. Koordinator Kelompok Kerja Program Guru Penggerak, Kasiman mengatakan bahwa calon pengajar praktik direkrut dari unsur guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan.
Meski pendaftarannya tetap dibuka pada tanggal yang sama, yaitu 22 Maret - 24 April 2021, para calon pengajar praktik akan mendapatkan penilaian seleksi tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 26 April – 1 Mei 2021 untuk memeriksa kelengkapan seluruh dokumen yang diunggah oleh peserta. Berikutnya, panitia melakukan verifikasi dan validasi.
Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada tanggal 7 Juni - 3 Juli 2021 dan bisa mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Sebelum ditetapkan menjadi pengajar praktik, peserta akan mendapatkan pembekalan sebagai calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan