Kemenhub soal Jadi Klaster Corona Terbanyak di DKI: Itu Data Akumulatif

1 Oktober 2020 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di Kemenhub.  Foto: Dok: Humas Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di Kemenhub. Foto: Dok: Humas Kemenhub
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta merilis data terbaru terkait klaster penularan virus corona yang ada di Jakarta pada 30 September 2020. Dari data itu, kasus di kantor Kementerian Perhubungan melonjak tajam.
ADVERTISEMENT
Tercatat secara kumulatif ada 319 orang yang positif di kantor Kemenhub. Jumlah itu melampaui jumlah kasus di kantor Kemenkes yang hanya 262 orang.
Kemenhub jadi klaster corona dengan jumlah positif terbanyak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Terkait hal itu, Kemenhub memberikan penjelasan. Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi dan SDM, Adita Irawati, mengatakan jumlah itu merupakan data akumulatif sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada April 2020.
"Dan termasuk dengan hasil uji karyawan Kemenhub di berbagai kantor yang tersebar di DKI Jakarta termasuk di kawasan Pulau Seribu," kata Adita dalam keterangannya, Kamis (1/10).
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati saat konferensi pers di Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang, Sabtu (23/5). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Adita menambahkan, dalam sebulan terakhir Kemenhub terus melakukan uji PCR kepada para karyawan untuk mengantisipasi penularan khususnya dari orang tanpa gejala.
"Tes PCR diprioritaskan kepada karyawan yang berisiko tinggi yang banyak bertugas di lapangan dalam memberikan layanan kepada masyarakat," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Adita mengatakan sejak awal pandemi COVID-19 Kemenhub sudah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan internal. Berikut kebijakan yang dilakukan Kemenhub:
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Adita memastikan Kemenhub terus berkomitmen mendukung langkah pemerintah menekan jumlah angka penularan maupun penyebaran COVID-19.