Kemenkes: 300 Juta Dosis Vaksin Disuntik hingga Desember, Harus Susun Strategi

5 Agustus 2021 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jubir Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan akan ada 300 juta dosis vaksin corona yang akan tiba mulai bulan ini hingga Desember 2021. Meski sebelumnya banyak daerah kekurangan suplai vaksin, kini seluruh pihak harus bisa bekerja sama untuk memenuhi target vaksinasi hingga Desember.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita berbicara bahwa kebutuhan vaksinasi kita inginkan 208 juta orang, maka kita membutuhkan 426 juta dosis. Kalau kita saat ini jumlah vaksinnya kita itu baru 152 juta. Jadi cukup banyak menyuntikkan, kurang lebih 300 juta yang nantinya akan kita terima mulai bulan Agustus sampai Desember. Ini yang menjadi tantangan kita, kalau kita kemarin hanya menyuntikkan kurang lebih 150 juta, sekarang menjadi dua kali lipat 300 juta,” kata Nadia di YouTube Lawan COVID-19, Kamis (5/8).
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan Indonesia telah memulai vaksinasi sejak 13 Januari 2021 dengan sasaran tenaga kesehatan. Sampai saat ini, sekitar 69 juta dosis vaksin sudah disuntikkan kepada masyarakat.
“Kalau kita lihat yang mendapatkan itu jumlahnya sekitar antara 23% yang dapat dosis ke-2, dosis pertama lebih besar tentu. Nah, kalau kita melihat angka tersebut dari ketersediaan vaksin sebenarnya itu baru 60/70 juta yang suntikan,” kata dia.
Petugas kesehatan memberikan dosis vaksin kepada salah satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Jambrud Biru, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Rabu (4/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Nadia mengatakan cakupannya masih sedikit karena jumlah kedatangan vaksin memang belum banyak. Apalagi butuh waktu dan proses dari saat vaksin tiba hingga bisa diberikan kepada warga.
ADVERTISEMENT
Kini mengingat banyak dosis vaksin yang berdatangan, justru diperlukan strategi baru agar target vaksinasi kepada 208 juta orang bisa tercapai.
“Memang kita harus meningkatkan upaya penyuntikan. Nah, kami melakukan distribusi tentunya secara bertahap sesuai dengan ketersediaan, karena kita tahu bahwa ini juga butuh waktu. Karena vaksin yang setengah jadi harus diolah dulu menjadi vaksin jadi dan kemudian sebelum diedarkan itu harus melalui proses quality control untuk memastikan keamanan vaksin,” terangnya.
“Ini yang menjadi tugas kita, setelah tentunya kita bisa mengendalikan peningkatan kasus yang terjadi di awal sampai akhir Juli, sekarang sudah harus kembali lagi menyusun strategi untuk menyuntikkan 300 juta tadi,” tandas dia.