Kemenkes: 90 Persen Efek Vaksinasi COVID-19 Hanya Gejala Ringan, Nyeri dan Demam

3 Februari 2021 13:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumah tenaga kesehatan di Bandung mengikuti proses vaksinasi massal di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Rabu (3/2). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumah tenaga kesehatan di Bandung mengikuti proses vaksinasi massal di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Rabu (3/2). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan memastikan belum ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) berat selama melakukan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan. Sejauh ini, laporan KIPI yang diterima, 90 persen gejala ringan.
ADVERTISEMENT
"Sejauh mana KIPI? KIPI itu kita pantau setiap hari ada pemantauan dari laporan KIPI baik ringan dan sedang, selama ini itu 90 persen lebih masih gejala ringan jadi tidak ada yang berat gejala KIPI," kata Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Rabu (3/2).
Maxi menambahkan, laporan gejala ringan yang dimaksud seperti nyeri pada bagian bekas disuntik dan demam.
"Jadi ada laporannya harian, ada surveilans yang laporan KIPI kebanyakan hanya nyeri saja dan ada demam sedikit tapi tidak ada yang fatal," ucap dia.
Sebagaimana diketahui, vaksinasi pertama kalinya dilakukan dengan menyasar tenaga kesehatan. Lalu, vaksinasi selanjutnya dipertimbangkan bakal menyasar pedagang pasar. Adapun di Jabar, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum merupakan orang pertama penerima vaksinasi. Dia disuntik di RS Hasan Sadikin Bandung.
ADVERTISEMENT