Kemenkes Catat Jumlah Peserta JKN Capai 267 Juta Penduduk Sampai Akhir 2023

27 Maret 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang keaktifan keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang keaktifan keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai 267.311.566 juta jiwa atau 95,77 persen dari total penduduk sampai akhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Nilai tersebut hampir mencapai target RPJMN 2024 yaitu 98 persen dari total penduduk.
"Kepesertaan JKN mengalami fluktuatif dari tahun 2019 sampai 2023 di mana kami khususnya akan menyoroti tahun 2023. Di mana jumlah peserta yang menjadi target daripada anggota JKN ini sudah mencapai 267.311.566 juta jiwa atau 95,77 persen atau hampir mencapai target RPJMN 2024 yaitu 98 persen dari total penduduk," ujar Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya dalam rapat kerja bersama komisi IX DPR RI, Rabu (27/3).
Sementara itu, peserta JKN non-aktif meningkat sampai 54 juta peserta pada 2023. Menurutnya, hal ini akan mempengaruhi penerimaan iuran dan tidak dihitung sebagai peserta JKN aktif.
Azhar mengatakan, mayoritas peserta JKN non-aktif ada pada segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) Mandiri/BP sebesar 76 persen.
ADVERTISEMENT
Aplikasi i-Care JKN, BPJS Kesehatan. Foto: BPJS Kesehatan
"Jadi pada tahun 2023 ini total peserta yang aktif adalah 214 juta. Dari 54 juta peserta JKN non aktif tersebut maka 99 persennya atau 53,8 juta jiwa adalah peserta dari PBPU di mana yang termasuk daripada golongan ini adalah pekerja informal termasuk UMKM," ungkapnya.
Hingga saat ini, jumlah pemanfaatan data sampel lebih dari setiap harinya, ada 112 juta transaksi data yang berlangsung di dalam ekosistem Program JKN, atau 1.296 transaksi data per detik. Terdapat 397,8 miliar row data, yang meliputi data kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan iuran.
Adapun Aplikasi Mobile JKN, inovasi ini telah mengubah pengalaman peserta di fasilitas kesehatan, mengurangi waktu tunggu di rumah sakit yang sebelumnya bisa mencapai 6 jam menjadi hanya 2,5 jam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Aplikasi Mobile JKN juga memungkinkan peserta untuk mengakses riwayat pelayanan kesehatan mereka dalam 12 bulan terakhir melalui i-Care JKN. Dengan i-Care JKN, dokter dan peserta dapat melihat riwayat kunjungan, tindakan medis, dan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, sehingga dokter juga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat.
Reporter: Achmad Ghifari Firdaus