Kemenkes Kembangkan e-Learning Bagi Tenaga Medis di Pelosok

22 Agustus 2020 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8).  Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan berbagai platform digital sebagai upaya pengembangan inovasi pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi menuturkan, pihaknya telah bekerja sama salah satunya dengan Aliansi Telemedika Indonesia (Atensi), yang membawahi berbagai startup untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan secara digital.
"Kemenkes secara progresif membangun kerja sama secara advance yang kembangkan platform kesehatan digital. Seperti MoU bersama Atensi yang membawahi banyak startup di dalamnya, dalam rangka memudahkan keterjangkauan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yamg bermutu dan aman," ungkap Oscar dalam seminar yang diadakan Kemkominfo, Sabtu (22/8).
Petugas medis dengan APD lengkap bersiap untuk mengambil sampel swab dari warga di pasar tradisional di Bogor, Jumat (8/5). Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
Tak hanya bagi masyarakat umum, Kemenkes juga ikut mengembangkan pelatihan jarak jauh bagi tenaga medis, khususnya yang berada di lokasi-lokasi pelosok.
Oscar menyebut e-learning ini dikembangkan agar para tenaga kesehatan juga tetap bisa mendapatkan pelatihan, demi meningkatkan profesionalisme mereka.
Petugas medis dari LKBN Antara menggunakan APD, masker dan pelindung wajah saat melakukan rapid test di kumparan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Pelatihan jarak jauh yang dikembangkan bagi tenakes sudah kami manfaatkan dan dikembangkan 5 tahun terakhir," ucap Oscar.
ADVERTISEMENT
"Pelatihan-pelatihan yang akan didapatkan nakes-nakes yang jauh di ujung perbatasan, yang di seberang pulau di sana. Agar tak ketinggalan nakes di Pulau Jawa, kami kembangkan pelatihan e-learning berjarak jauh yang akan berikan kemudahan dalam rangka meningkatkan profesionalitas mereka," lanjut Oscar.

Teknologi Bantu Jangkau Masyarakat di Masa Pandemi Corona

Menurut Oscar, perkembangan teknologi juga memiliki dampak signifikan dalam pengembangan layanan kesehatan bagi masyarakat. Apalagi, di tengah pandemi corona saat ini, layanan telemedicine begitu melonjak untuk menggantikan konsultasi tatap muka.
Ilustrasi video call dengan anggota keluarga. Foto: Shutterstock
"Menghadapi situasi ini, tentunya semua pihak merasakan betapa manfaat teknologi informasi jadi sebuah keharusan, teknologi informasi jadi suatu keniscayaan," ucap Oscar.
Maka dari itu, pihaknya terus mengupayakan agar platform digital untuk telemedicine akan semakin dikembangkan. Sehingga, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengaksesnya kapan saja dan di mana pun berada.
ADVERTISEMENT
"Kemenkes juga kembangkan platform Temenin dalam rangka membangun sebuah akses telemedicine dengan RS dan fasyankes yang ada. Dinamakan Temenin dan diharapkan dapat berikan tak hanya terbatas pada kendala yang dilakukan dalam pelayanan telemedicine ini," tutup dia.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona