Kemenkes Kirim Tim Investigasi Bayi Terpapar Merkuri di Sumut

12 November 2019 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi di Madina Sumut lahir dengan kondisi Gastrochisis akibat pencemaran lingkungan tambang emas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bayi di Madina Sumut lahir dengan kondisi Gastrochisis akibat pencemaran lingkungan tambang emas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan merespons cepat kasus bayi yang lahir dengan kondisi gastroschisis di daerah Lingga Kayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Gastroschisis adalah cacat lahir pada dinding perut bayi, di mana usus keluar melalui lubang di sisi pusar.
ADVERTISEMENT
Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes, Imran Agus Nurali mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim untuk melakukan investigasi ke lapangan.
Tim yang berangkat ke Mandailing Natal melibatkan litbang yang disertai orang-orang dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Medan serta perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Yang kami periksa adalah kadar merkuri yang ada di media seperti air dan tanah, mungkin sayur-sayuran yang ada di sekitar lokasi. Kemudian mengambil sampel air yang di sana. Yang tentu saja diperiksa tentunya adalah ibunya, khususnya di rambut dan kuku," kata dr. Imran Agus Nurali dikutip dari Antara, Selasa (12/11).
Pemeriksaan paparan merkuri rencananya akan dilakukan juga kepada masyarakat sekitar dengan metode mengambil sampel darah. Hal itu untuk mengetahui apakah ada warga yang lain terpapar merkuri.
Bekas tambang emas ilegal di Bukit Mindawa, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: Dok. BNPB
Selain itu, Imran menjelaskan, kajian dan survei cepat akan dilakukan untuk menentukan apakah ada paparan kepada korban dan kemungkinan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, untuk memastikan dugaan paparan merkuri Kemenkes juga sudah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan dari provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Mandailing Natal.
"Tentunya ada kasus kita perlu pastikan dari pemeriksaan sampel yang tadi apakah benar-benar berhubungan. Kita harus tahu riwayat pemeriksaan kehamilannya dan bagaimana kondisi selama hamil. Kesimpulan dari hasil sampel media, ibunya sendiri, masyarakat sekitar nanti kita baru ada kesimpulan setelah ada hasil pemeriksaan di lapangan," tegas Imran.