Kemenkes: Masker Scuba dan Buff Tidak Memenuhi Syarat Pencegahan Corona

23 September 2020 15:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengenakan batik bermotif corona. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengenakan batik bermotif corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Masker menjadi salah satu cara mencegah penularan COVID-19 yang efektif. Namun, tidak sembarangan masker bisa dipakai, harus diperhatikan tingkat kerapatan pori-pori dan waktu pemakaian masker.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk memakai masker yang baik dan bahan yang benar. Ia menjelaskan ada 3 jenis masker yang direkomendasikan, yakni masker N95, masker bedah, dan masker kain.
''Saya sering mengatakan masker itu ada tiga, pertama masker N95, ini memang sudah standar yang tinggi karena dipakai petugas-petugas kesehatan yang langsung berhadapan dengan virus di laboratorium. Kemudian masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis, dan ketiga masker kain,'' kata Yuri dalam rilis resmi di situs Kemenkes, dikutip kumparan, Rabu (23/9).
Masker kain yang banyak dipakai masyarakat tidak boleh sembarangan dengan kain tipis seperti masker scuba dan buff. Yuri mengatakan penggunaan masker kain setidaknya dua lapis.
Petugas keamanan menegur calon penumpang Kereta Rel Listrik Commuter Line yang menggunakan masker jenis scuba di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/9). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Lapisan kain bagian dalam masker dapat menyerap cairan dari mulut kita. Gunakan masker kain selama maksimal 3 jam setelah itu ganti dengan masker yang bersih.
ADVERTISEMENT
''Tidak ada masker buff atau masker scuba, karena begitu masker tersebut ditarik pori-porinya akan terbuka lebar. Masker tersebut tidak memenuhi syarat,'' tegas eks jubir pemerintah untuk pengendalian corona ini.
Seperti yang kita tahu, COVID-19 menyebar secara cepat melalui percikan droplet baik saat bersin maupun batuk. Memakai masker adalah salah satu cara efektif untuk menahan droplet tersebut menyebar kepada orang lain.
Tingkat risiko penularan COVID-19 akan semakin menurun apabila seseorang memakai masker.
Infografik Masker Scuba. Foto: Hod Susanto/kumparan