Kemenkes: Nakes Diharap Jadi Jubir Pemerintah, Tangkal Hoaks Vaksinasi Corona

25 November 2020 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kemenkes melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan menggelar Workshop Persiapan Vaksinasi COVID-19, Selasa (24/11). Workshop bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan keterampilan tenaga medis dan tenaga kesehatan terkait vaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan SDM Kesehatan dr. Mariya Mubarika mengatakan workshop tersebut penting dilakukan untuk mengantisipasi disinformasi soal vaksinasi COVID-19.
“Hal ini sangat penting mengantisipasi disinformasi yang selalu terjadi pada penanganan COVID-19 sejak awal. Hal tersebut menjauhkan dari tata laksana penanganan COVID-19 yang benar,” kata dr. Mariya dikutip dari situs resmi Kemenkes, Rabu (25/11).
Berdasarkan survei yang dilakukan Kemenkes RI, WHO, dan UNICEF pada 12 November 2020 dengan total responden 115 ribu mendapati sebagian besar (53%) masyarakat percaya kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam mendapatkan informasi terkait vaksinasi. Pun di beberapa artikel jurnal internasional, lanjut dr. Mariya, ditemukan bahwa tenaga medis dan tenaga kesehatan memegang kunci keberhasilan pemberian vaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu peningkatan pemahaman mendasar dan informasi-informasi terkait vaksinasi COVID-19 harus dilakukan.
“Dalam workshop ini tenaga medis dan tenaga kesehatan diharapkan mampu menjadi juru bicara pemerintah dalam menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada waktunya nanti. Dan mampu menangkal hoaks yang selalu saja dipabrikasi untuk mengacaukan,” ucap dr. Mariya.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Pada kesempatan tersebut dr. Mariya menyampaikan arahan Menteri kesehatan RI Terawan Agus Putranto bahwa sejak awal terjadinya pneumonia misterius di Kota Wuhan yang kemudian merebak dan menjadi pandemi di seluruh dunia, Pemerintah RI tidak pernah main-main dalam mengatasi masalah ini, sampai dengan rencana pemberian vaksinasi sebagai upaya pengendalian pandemi dalam waktu dekat ini.
Indonesia terlibat aktif dalam usaha mendapatkan vaksin COVID-19 dengan masuk dalam solidarity trial bersama negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Paralel dengan usaha-usaha penelitian penemuan Vaksin COVID-19, Kementerian Kesehatan telah bekerja mempersiapkan segala hal terkait pengadaan vaksin, distribusi, dan SDM yang melakukannya.
Dalam arahan Menkes Terawan juga dikatakan informasi bersifat dinamis, segenap tenaga medis dan tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan dan komunikasi agar terus memperhatikan informasi yang berkembang melalui kanal resmi Kemenkes RI dan KPCPEN agar bisa menginformasikan ke lingkungan masing-masing.
Saat ini Kemenkes RI mengeluarkan panduan melalui buku panduan (e-book): BUKU SAKU PERTANYAAN SEPUTAR VAKSINASI COVID-19.
Infografik Timeline Vaksinasi Corona Indonesia. Foto: kumparan