Kemenkes Segera Terbitkan Aturan soal Harga Vaksinasi Gotong Royong
ADVERTISEMENT
Vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong royong dipastikan akan dimulai pada 9 Mei 2021. Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto mengungkapkan, Presiden Jokowi menegaskan usaha dengan jenis industri padat karya harus diutamakan.
ADVERTISEMENT
"Tadi dilaporkan vaksin gotong royong dan prioritas berbasis zona prioritas, dan juga berbasis kepada perusahaan-perusahaan yang telah mendaftarkan di Kadin, tentunya berbasis jenis industrinya yang diutamakan padat karya dan arahan Presiden untuk pekerja yang memiliki KITAS dan KITAP bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong," kata Airlangga dalam keterangannya, Senin (3/5).
Airlangga juga mengungkapkan Menkes Budi Gunadi Sadikin akan segera mengeluarkan Permenkes terkait harga vaksin yang akan dipakai untuk program vaksinasi gotong royong.
"Kemudian Kemenkes akan menerbitkan Permenkes terkait harga vaksin gotong royong," ungkapnya.
Jenis Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong yang Akan Dipakai di Indonesia
Saat ini, jenis vaksin yang akan dipakai untuk vaksinasi gotong royong yang sudah tiba di Indonesia adalah vaksin Sinopharm. Vaksin corona pabrikan China yang sudah komit sebanyak 7 juta dosis.
ADVERTISEMENT
"Jenis vaksinnya adalah Sinopharm yang sudah komit masuk sekitar 7 juta, dengan opsi 7 juta dan 7,5 juta yang sudah binding ditargetkan sampai bulan Juli opsinya 7,5 juta," tuturnya.
Selain vaksin Sinopharm, pemerintah juga akan bekerja sama dengan vaksin CanSino. Vaksin corona pabrikan China ini akan diterima sebanyak 5 juta dosis yang sedang proses.
"Ada 5 juta vaksin CanSino yang sedang proses," pungkasnya.