Kemenkes soal Penyebab Insentif Nakes Dobel: Kesalahan Penarikan Data
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami mohon maaf karena memang dalam mekanisme pembayaran intensif itu ada proses teknis yang perlu ketelitian ya, mungkin dalam penarikan data ini ada persoalan pada saat penarikan data di aplikasinya," kata Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes, Trisa Wahyuni, dalam konpers, Sabtu (23/10).
"Ini sudah kami antisipasi untuk perbaikannya supaya tidak terjadi lagi," sambung dia.
Trisa mengatakan, sejumlah nakes mendapatkan insentif lebih dari sekali dalam satu bulan. Kelebihan itu saat ini tengah ditarik kembali oleh Kemenkes.
Namun, jumlah nakes yang mendapatkan insentif dobel ini masih dihitung oleh pihak Kemenkes, termasuk jumlah keseluruhan insentif yang telah dibayarkan.
Dalam prosesnya, Kemenkes melakukan pertemuan dengan faskes baik di RS hingga Puskesmas pada Jumat (22/10) kemarin. Salah satu yang dibahas adalah soal kelebihan transfer insentif nakes ini.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya untuk kelebihan pembayaran jumlahnya berapa dan jumlah nakes berapa itu yang sedang kami koordinasikan kemarin di dalam pertemuan. Sehingga kami koordinasikan itu apakah betul begitu. Jadi sementara kami masih identifikasi crosscheck kembali dari pertemuan kemarin," ucap Trisa.
Trisa mengungkapkan, dalam proses penarikan kembali insentif dobel kepada nakes ini tidak akan diterapkan sanksi.
"Kami tentu tidak ingin berikan sanksi kepada nakes karena kami yakin bahwa nakes sudah dapatkan sesuai haknya, kami yakin itu, kami tidak akan berikan sanksi," kata dia.
"Kecuali nanti kami kami akan berikan komunikasi ke nakes tersebut haknya sudah terpenuhi tapi ini ada satu hal yang harus ditindaklanjuti karena ada double transfer. Kami yakin tidak akan ada sanksi," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
==================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews