Kemenkes Soroti Tingginya Kematian Jemaah Haji RI: 2 Orang Per Mil

17 Mei 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah umrah memakai payung yang dibagikan petugas Masjidil Haram untuk melindungi dari terik matahari. Foto: gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah umrah memakai payung yang dibagikan petugas Masjidil Haram untuk melindungi dari terik matahari. Foto: gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 100.051 jemaah Indonesia akan diberangkatkan dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun ini. Kementerian Kesehatan menyoroti tingginya kematian jemaah haji tiap tahun.
ADVERTISEMENT
"Beliau (Menkes) concern dengan angka kematian jemaah haji Indonesia yang 10 tahun ini relatif flat kisaran 2 per mil," ucap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, dalam Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2022 M di Asrama Haji, Jakarta, Selasa (17/5).
Hadir dalam acara itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Dirjen Haji dan Umrah Hilman Latief, dan lainnya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana. Foto: Kemenag
Menurut Budi, angka itu tidak lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara. Misal, India yang angka kematiannya 1 orang per mil, atau Malaysia yang pada tahun 2019 angkanya 0,3 orang per mil.
"Dengan begitu, Pak Menkes sampaikan ini harus diturunkan. Jemaah haji Indonesia pergi dalam keadaan sehat dan pulang dalam keadaan sehat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Budi mengurai penyebab kematian paling banyak adalah kardiovaskuler terkait jantung atau pembuluh darah, lalu penyakit pernafasan (respiratori disease).
"Faktor lain kelelahan menjadi salah satu penyebab, sehingga kita harus bisa identifikasi jemaah yang memiliki komorbid dan risiko tinggi agar sesuaikan ibadah dengan kemampuan fisik mereka. Dengan begitu kondisi kesehatan mereka terjaga sampai pulang ke tanah air," ujarnya.
Budi berpesan kepada 880 calon petugas haji yang sedang mengikuti bimtek agar membawa misi menurunkan angka kematian jemaah haji, karena 10 tahun tidak ada penurunan.
"Khususnya petugas kesehatan agar bekerja sesuai prosedur kesehatan," ujarnya.