Kemenkes Targetkan 50 Juta Anak Divaksin Corona Secara Bertahap Mulai Juli

29 Juni 2021 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi saat memberikan keterangan secara virtual. Foto: Kemenkes RI
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi saat memberikan keterangan secara virtual. Foto: Kemenkes RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah siap memulai vaksinasi corona bagi anak-anak di Indonesia dalam waktu dekat. Targetnya, 50 juta anak berusia 12-18 tahun dapat divaksinasi mulai Juli.
ADVERTISEMENT
“Vaksinasi ini sasarannya 50 juta. Juli mungkin mulai, tapi secara bertahap,” kata Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi kepada kumparan, Selasa (29/6).
Pada Minggu (27/6), BPOM telah mengizinkan penggunaan vaksin corona Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun. Hal ini merujuk koordinasi dengan beberapa pihak, termasuk ITAGI dan Kemenkes.
Kendati demikian, Nadia menegaskan masih banyak hal terkait mekanisme pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak yang harus dibahas. Mulai dari lokasi, kebutuhan dokumen, hingga proses skrining.
“Iya, kick off-nya di Jakarta atau di daerah lain kita belum tahu. Karena kita masih harus konfirmasi ke pihak-pihak terkait seperti Kemendikbud, BKKBN,” papar Nadia.
“Terus kita harus menghitung distribusi vaksin, screeningnya seperti apa, proses pendaftarannya seperti apa, karena anak-anak akan belum punya KTP,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Nadia menerangkan program vaksinasi ini anak akan direncanakan secara matang perlahan. Musababnya saat ini orang dewasa khususnya lansia masih menjadi prioritas target vaksinasi.
“Dewasa itu yang lebih rentan yang pasti melakukan aktivitas karena dia harus bekerja mencari penghasilan. Kalau anak-anak kan masih bisa terlindungi selama orang tuanya memastikan prokesnya, mengajak anak-anak itu tidak keluar rumah,” jelas Nadia.
“Kita enggak buru-buru karena rentanitas anak jauh lebih rendah dari lansia. Karena lansia yang divaksinasi juga baru berapa persen,” tandas dia.