Simulasi vaksinasi di Puskesmas Cikarang

Kemenkes: Vaksinasi COVID-19 Gratis Selesai Dilakukan dalam 1,5 Bulan

10 Desember 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas  menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah bersiap untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada 2021 mendatang dengan merilis peta jalan (road map) dalam waktu dekat. Vaksinasi akan dilakukan dengan dua skema, yakni program pemerintah atau subsidi dan mandiri.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Dr. Anung Sugihantono, mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan petunjuk teknis (juknis) dan roadmap untuk semua sektor yang terlibat dalam vaksinasi.
"Dirjen P2P menyiapkan satu SOP berupa juknis, buku saku, dan roadmap yang sudah kami buat dan kami sudah launching di lintas sektor," ucap Anung dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (10/12).
Anung menjelaskan, saat ini SDM yang sudah disiapkan untuk vaksinasi di seluruh daerah berjumlah 29.635 orang, ditambah dengan 1.200 vaksinator.
Rencananya, pemberian vaksinasi yang termasuk program subsidi atau gratis ini akan dilaksanakan dalam waktu 1,5 bulan.
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
"Untuk vaksin program itu bisa dilakukan dalam waktu 1,5 bulan, dengan asumsi 1 vaksinator bisa melayani 40 orang," ucap Anung.
ADVERTISEMENT
Sambil menunggu izin darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dikeluarkan BPOM, Kemenkes juga telah mempersiapkan berbagai logistik untuk vaksinasi. Mulai dari menyiapkan cold chain untuk penyimpanan dosis vaksin, cool box, hingga alat pemantau suhu seperti termometer, termograf, dan lainnya.
"Dari kapasitas ini, sampai dengan di puskesmas sudah cukup dan kami sudah disampaikan ada 10 persen yang enggak layak. Dan sudah kita ganti dan diadakan untuk 2020 dan 2021," jelas Anung.
"Untuk distribusi, sedang dilakukan simulasi dan dipastikan distribusi dari Bio Farma ke provinsi sampai puskesmas bisa dilaksanakan. Dan sudah menyiapkan anggarannya sampai tingkat puskesmas," tutup dia.
Pemerintah menargetkan untuk vaksin program, jumlah sasaran penerima sekitar 32 juta orang dengan 73 juta dosis vaksin. Sementara untuk program mandiri, target jumlah orang yang akan divaksinasi berkisar 75 juta orang.
Infografik Alur Vaksinasi Corona di RI. Foto: kumparan
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten