Kemenkumham Jabar Ungkap 20 Ribu Napi Bakal Mencoblos di Rutan dan Lapas

13 Februari 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar saat memberikan pemahaman seputar pemilu terhadap 1.081 warga binaan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar saat memberikan pemahaman seputar pemilu terhadap 1.081 warga binaan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
20 ribu warga binaan yang ada di rutan dan lapas di Jabar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari. Total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan didirikan di seluruh rutan dan lapas di Jabar berjumlah 89 TPS.
ADVERTISEMENT
"Total ada 20.863 orang warga binaan. Untuk TPS ada sebanyak 89," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, Andika Dwi Prasetya, ketika melalui keterangan yang diterima pada Selasa (13/2).
Andika merincikan 20 ribuan warga binaan tersebut terdiri dari DPT, DPTb hingga DPK. Dia menyebut, ada sejumlah warga binaan tak dapat menggunakan hak pilihnya karena beberapa faktor salah satunya NIK yang tak valid.
"Selain itu ada juga persoalan tidak terakomodirnya semua usulan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) dari UPT Pemasyarakatan," ujar dia.
Warga binaan Setya Novanto (tengah) menunjukkan surat suara saat mengikuti pencoblosan Pemilu 2019 di TPS yang berada di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/4). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sementara Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali, mengatakan proses pemungutan suara di rutan dan lapas di Jabar akan turut melibatkan unsur kepolisian, TNI, KPU, dan Bawaslu.
"Kami sudah membentuk tim pengamanan internal yang terdiri 10 orang personel dengan tugas pengamanan pra Pemilu, pada saat Pemilu dan pasca Pemilu," ucap dia.
ADVERTISEMENT