Kemensos Akan Terapkan Face Recognition untuk Pengambilan Bansos Tunai

3 Februari 2021 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyaluran bansos tunai di Kantor Kelurahan Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, (19/8). Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Penyaluran bansos tunai di Kantor Kelurahan Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, (19/8). Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Kemensos akan menerapkan sistem pemindai wajah atau face recognition untuk warga yang akan mengambil bansos tunai di PT Pos. Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama menjelaskan, face recognition untuk memudahkan petugas mengetahui apakah Keluarga Penerima Manfaat sudah mengambil hak mereka atau belum.
ADVERTISEMENT
"Aplikasi ini tengah disiapkan PT Pos sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma). Tujuan kita pakai face recognition itu agar lebih memastikan, oh ini orangnya [penerima BST]. Menurut hemat kami itu kan bisa lebih memastikan orang yang menerimanya, buktinya ada," kata Asep dalam keterangannya, Rabu (3/2).
Asep juga menjelaskan, aplikasi tersebut untuk memudahkan pencatatan karena data penerima BST bisa langsung masuk ke dashboard data dan langsung diperbaharui.
"Petugas tinggal upload data di dashboard, otomatis berubah," tuturnya.
Petugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama Kemensos kepada salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Foto: Dok. Kemensos
Saat ini, jumlah penerima BST mencapai 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di mana masing-masing keluarga mendapat Rp 300 ribu setiap bulan melalui layanan Bank Himbara atau PT Pos.
Sementara itu, Ketua Satgas BST PT Pos Haris Husein mengatakan, dengan sistem ini KPM BST tidak perlu lagi membawa KTP karena data mereka telah terekam di dalam sistem.
ADVERTISEMENT
"Mereka cukup kita scan wajahnya saja," kata Haris.
Meski demikian, Haris mengakui sistem face recognition masih dalam proses hingga Februari ini.
"Face recognition masih dalam proses. Kami [PT Pos] masih dalam proses penyiapan infrastruktur. Kita masih berupaya untuk Februari ini kalau tidak bisa minggu pertama, bisa minggu kedua, atau ketiga, atau keempat," kata Haris.
Penyaluran bansos tunai di Kantor Kelurahan Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, (19/8). Foto: Kemensos RI

Penyaluran Bansos Tunai Sudah 96 persen

Lebih lanjut, PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 96 persen yaitu 8,7 juta KPM BST telah mencairkan dana mereka hingga Senin (1/2) malam.
"Data awal yang diterima Satgas, sebenarnya bantuan sudah tersalur ke 8,7 juta Keluarga Penerima Manfaat atau 100 persen. Terus data penerima dalam perjalanannya bertambah menjadi 9.046.563 KPM sehingga yang tersalurkan kalau dipersentase menjadi 96 persen," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Data penerima ini akan terus bertambah hingga mencapai 10 juta KPM sesuai target Kemensos. Sisanya kapan mencairkan ya tugas kita mendatangi mereka," pungkasnya.