Kemensos Catat 1.078 Pegawai Hotel di Bandung Terdampak Corona

23 Oktober 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi room attendant saat membersihkan hotel Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi room attendant saat membersihkan hotel Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat sebanyak 1.078 pegawai yang tersebar di 35 hotel di Kota Bandung terkena dampak pandemi corona. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sejak April.
ADVERTISEMENT
Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan hotel yang terbanyak menghentikan operasional selama corona. Sehingga berimbas ke pegawainya yang dirumahkan atau berkurang pendapatannya.
"Empat provinsi dengan jumlah hotel terbanyak yang menghentikan operasionalnya antara lain Jawa Barat, kemudian Bali, diikuti Jawa Timur, dan DKI Jakarta," kata Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos sekaligus istri Mensos Juliari Batubara, Grace Batubara, dalam keterangannya, Jumat (23/10).
Grace menyatakan, industri pariwisata menjadi sektor yang paling mendorong pemasukan negara melalui devisa. Namun sejak pandemi corona, sektor wisata justru yang paling terkena imbas.
Atas dasar itu, Kemensos menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi 1.078 pegawai hotel di Bandung yang terimbas pandemi.
Kementerian Sosial memberikan bantuan paket sembako kepada karyawan hotel di Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Grace menyebut Kemensos pekan lalu telah menyalurkan bantuan 1.536 paket sembako pada pegawai di 32 hotel di Jakarta. Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka.
ADVERTISEMENT
"Kali ini tahap kedua di Kota Bandung. Semoga dapat membantu meringankan beban selama pandemi," ucap dia.
Sementara itu seorang pegawai hotel di bagian kitchen, Alfi, mengakui penghasilannya menurun hingga 50 persen sejak April lalu. Sebab, hotel tempatnya bekerja mesti melakukan pengurangan jam kerja.
"Karena jam kerja dikurangi, gaji saya juga dikurangi 50 persen selama pandemi. Ada yang dikurangi 30 persen bahkan 70 persen. Selain itu, karena ada pengurangan karyawan, saya kadang merangkap kerja di dapur juga di bagian pengamanan," ujar dia.
"Alhamdulillah ada perhatian pemerintah, kami dapat bantuan sembako Kemensos, itu sangat membantu saya dan rekan-rekan juga," lanjutnya.
Ilustrasi room service di hotel Foto: Shutterstock
Kondisi serupa dirasakan oleh Sansan (29), seorang resepsionis di salah satu hotel di Kota Bandung. Ia merasakan pandemi mempengaruhi okupansi hotel tempatnya bekerja yang semakin menurun.
ADVERTISEMENT
"Dampaknya kemudian ke materil ya. Sebulan biasanya ada 25 hari kerja, sekarang jadi dua minggu kerja saja. Tentunya gaji juga dikurangi," ucapnya.