Kemensos Serahkan Bantuan Presiden ke Kakek Jahrani yang Diisukan Makan Kapuk

14 Juni 2020 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemensos hadir serahkan paket sembako bantuan presiden untuk kakek Jahrani di Serang. Foto: Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Kemensos hadir serahkan paket sembako bantuan presiden untuk kakek Jahrani di Serang. Foto: Kemensos
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial mendatangi kediaman Kakek Jahrani (80), di Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (14/6). Kedatangan itu untuk memastikan kondisi Jahrani secara langsung karena adanya informasi viral di sejumlah media.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah media, diisukan Kakek Jahrani tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup sampai harus makan kapuk dari bantalnya.
Menteri Sosial, Juliari Batubara, meminta Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan, Salahuddin Yahya, datang langsung menyapa Kakek Jahrani dan keluarganya.
“Atas arahan Bapak Menteri Sosial Juliari Batubara, hari ini saya hadir di sini, untuk menyampaikan simpati dan mengetahui dari dekat kondisi Kakek Jahrani. Kami juga menyerahkan paket sembako bantuan Presiden untuk membantu memenuhi kebutuhan sembako Kakek Jahrani dan keluarga,” kata Salahuddin dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Salahuddin menjelaskan kehadirannya ini tidak lepas dari arahan Presiden Jokowi. Jokowi ingin negara hadir membantu seluruh warga negara yang tertimpa musibah.
“Keberadaan saya di sini juga merupakan implementasi slogan #KemensosHADIR, tidak boleh ada warga negara yang makan kapuk karena kelaparan," ucap dia.
Kemensos hadir serahkan paket sembako bantuan presiden untuk kakek Jahrani di Serang. Foto: Kemensos
Kemensos memastikan, Kakek Jahrani tidak mengalami kelaparan hingga sampai makan kapuk seperti yang ramai diberitakan. Hal itu berdasarkan keterangan pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
“Makanan ada Pak, tidak benar makan kapuk. Ceritanya, ada yang keponakan yang biasa menunggu Kakek Jahrani. Tapi karena ada keluarga yang meninggal, ia pergi. Setelah ditinggal Kakek Jahrani merangkak keluar rumah sambil mulutnya ada kapuk,” kata salah seorang keponakan Kakek Jahrani, Bakrah (40).
Bakrah menambahkan, dahulu pamannya bekerja sebagai penjual cobek keliling kampung. Namun, dia menjadi korban tabrak lari tiga tahun lalu, hingga membuatnya sulit bergerak.
Bakrah juga memastikan, perhatian negara cukup besar atas kondisi Kakek Jahrani. Ia sudah menerima berbagai bantuan sosial baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Kakek dapat banyak bantuan. Termasuk bantuan dari pemerintah daerah di sini juga dapat,” kata Bakrah.
Sementara Koordinator PKH II Kabupaten Serang, Hikmatul Sobri, mengatakan Kemensos melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), sudah cukup sering mengunjungi kediaman Kakek Jahrani.
ADVERTISEMENT
“Kakek ini pernah ditawari untuk di rawat di panti. Juga ditawari tinggal bersama keponakannya, namun tidak mau. Dengan dengan kondisinya tinggal sendiri, layanan yang tepat adalah rehabilitasi sosial melalui layanan panti,” kata Hikmatul.
Hikmatul menuturkan, keluarga Kakek Jahrani juga terus mendapatkan bansos PKH. Baik dari tingkat kabupaten, maupun provinsi.
“Sejauh ini bansos PKH telah menjangkau Jahrani. Namun memang ia juga telah memperoleh perhatian dari dinas sosial setempat termasuk sudah mendapatkan bansos dari Pemprov Banten dan Kabupaten Serang,” tutur dia.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!