Kemensos Siapkan Safe House Bagi Warga Korban Kebakaran Hutan

14 September 2019 9:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga mengenakan kostum superhero membantu memadamkan kebakaran lahan gambut di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga mengenakan kostum superhero membantu memadamkan kebakaran lahan gambut di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Sosial mulai menyiapkan safe house (rumah aman) atau shelter untuk menampung korban asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
ADVERTISEMENT
"Kita sudah siapkan safe house di daerah-daerah yang mengalami karhutla," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat, dikutip dari Antara, Sabtu (14/9).
Dia menjelaskan, safe house di sejumlah daerah yang mengalami karhutla itu juga menjadi posko kesiapsiagaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Safe house disiapkan bekerja sama dengan kementerian maupun instansi dan pemda terkait, antara lain Kemenkes, Kementerian PUPR, BNPB, TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial Provinsi dan kabupaten/kota.
Fasilitas yang disiapkan di safe house, antara lain air purifier yang ideal dengan luas ruangan, tabung gas oksigen, seluruh ruangan tertutup agar asap tidak masuk dan terdapat velbed serta tersedia SDM layanan dukungan psikososial dan tim medis.
Pengendara sepeda motor menembus kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Pekanbaru. Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Berikut lokasi Safe house yang dapat menjadi tempat singgah bagi warga:
ADVERTISEMENT
a. Aceh: Posko Kantor Dinas Sosial Aceh di Kota Banda Aceh dan LRSAMPK Darussa'adah Kabupaten Aceh Besar.
b. Sumatera Utara: Posko Kantor Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara di Kota Medan, PSBD Bahagia Kota Medan, BRSODH Bahagia Kabupaten Deli Serdang dan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan/BRSKP Napza Insyaf Medan.
c. Riau: Posko Kantor Dinas Sosial Riau di Kota Pekanbaru dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) "Rumbai" Pekanbaru.
d. Sumatera Selatan: Posko Kantor Dinas Sosial Sumatera Selatan dan Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Budi Perkasa Kota Palembang.
e. Jambi: Posko Kantor Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi dan Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus "Alyatama" Kota Jambi.
ADVERTISEMENT
f. Bengkulu: Posko Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial Bengkulu dan BRSPDM "Dharma Guna" Di Bengkulu.
g. Kalimantan Timur: Dinas Provinsi Kalimantan Timur
h. Kalimantan Tengah: Dinas Provinsi Kalimantan Timur
i. Kalimantan Barat: Posko Kantor Dinas Sosial Kalimantan Barat di Kota Pontianak, Gedung KTM Desa Rasau Jaya Kubu Raya. bekas Gedung Koramil Ngabang Kabupaten Ketapang, dan Gedung Serbaguna Kabupaten Sanggau.
j. Kalimantan Selatan: Posko Kantor Dinas Sosial Kalimantan Selatan dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kota Banjarmasin serta BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru.
k. Kalimantan Utara: Posko Induk Kantor Dinas Sosial Provinsi di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
l. Kemensos juga menyiapkan lima safe house di Sulawesi Selatan dan satu di Sulawesi Tenggara, dua safe house di NTT, dua di Papua dan satu di Papua Barat.
Ojek perahu menembus kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Pekanbaru. Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akumulasi jumlah titik panas tanggal 12 September 2019 yang dirilis 13 September 2019, di wilayah Sumatera terpantau 1.231 titik, di Kalimantan terpantau 1.865 titik, di Semenanjung Malaysia 412 titik, serta di Serawak-Sabah 216 titik panas.
ADVERTISEMENT
Sementara hasil pemantauan kondisi kualitas udara wilayah karhutla yang dilakukan BMKG, titik pemantauan partikel pencemar udara ukuran 10 mikron (PM10) di wilayah Pekanbaru, Sumatera dalam kategori berbahaya yang menyentuh angka hingga mencapai 404,71 µg/m3 pada pukul 12.00 WIB.
Di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat dikategorikan dalam kondisi sedang dengan besaran konsentrasi 95,89 µg/m3 pada saat yang sama.