Kementan: Distribusi Pupuk Subsidi Berbasis eRDKK

27 Mei 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Foto: Dhedez Anggara/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menebar pupuk di areal sawah desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Foto: Dhedez Anggara/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan jika distribusi pupuk subsidi ke berbagai daerah didasarkan pada elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) yang telah disusun petani dari tingkat bawah.
ADVERTISEMENT
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, eRDKK ada salah satu kunci distribusi pupuk subsidi berlangsung tepat sasaran.
"eRDKK ini disusun oleh kelompok tani sesuai dengan kebutuhan mereka yang diverifikasi berlapis hingga tingkat provinsi. Kelompok tani memiliki peran penting agar eRDKK ini agar validitasnya terjaga," kata SYL.
Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) dalam penyaluran pupuk subsidi. Foto: Kementan RI
SYL menjelaskan, pihaknya selalu memberi perhatian serius dalam hal kuota dan distribusi pupuk subsidi. Ia tahu betul betapa pentingnya pupuk bagi keberlanjutan produktivitas sektor pertanian.
"Maka, setiap tahun alur distribusi pupuk subsidi selalu kami perbaiki mekanismenya. Hal utama adalah data yang valid agar distribusi berjalan lancar," tutur SYL.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menerangkan hal sama. Menurutnya, basis distribusi pupuk subsidi adalah kebutuhan petani yang diinput dalam sistem eRDKK dan telah diverifikasi ketat.
ADVERTISEMENT
"eRDKK ini merupakan basis untuk distribusi pupuk subsidi. Kami memberi perhatian lebih pada pupuk subsidi karena kami sadar betul karena pupuk ini bagian dari manajemen budidaya pertanian kita. Keberadaannya amat dibutuhkan oleh petani," ujar dia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menaiki bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Foto: Kementan RI
Ia mengatakan, pupuk subsidi juga menjadi indikator penting bagi peningkatan produktivitas sektor pertanian.
"Melalui eRDKK ini menerima pupuk subsidi itu berdasarkan NIK. Jadi presisi data penerima pupuk subsidi ini bisa dipercaya. Ini juga bagian dari akuntabilitas," papar Ali.
Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida, Muhammad Hatta, berharap pada penyusunan eRDKK untuk kuota tahun depan agar dapat diperhatikan dengan baik oleh petani dan kelompok tani sebagai pengusul.
Stok pupuk subsidi. Foto: Ditjen PSP Kementan
Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya selalu ada saja keluhan data pengajuan pupuk subsidi tak ter-input dalam e-RDKK. Hatta tak ingin untuk alokasi pupuk subsidi tahun depan hal itu terjadi lagi. “Kita samakan persepsi setiap tahapan mulai dari perencanaan, penyaluran, distribusi, monitoring, verifikasi, validasi dan lainnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hatta menjelaskan kriteria penerima pupuk subsidi, yang mana petani harus tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam sistem eRDKK, menunjukkan KTP, mengisi form penebusan dan memiliki luas lahan dua hektar per musim tanam.
"Tata kelola pupuk subsidi dibagi ke dalam ke beberapa bagian, yakni perencanaan, pengadaan dan penyaluran, supervise, monitoring dan pengawasan dan pembayaran," jelas Hatta.