Kemhan Ajukan Anggaran Tambahan Khusus Tangani Konflik di Papua

8 Mei 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demo Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) sempat ricuh yang digelar di beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (2/4/2024). Foto: Dok Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demo Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) sempat ricuh yang digelar di beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (2/4/2024). Foto: Dok Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengajukan anggaran tambahan khusus ke pemerintah sebagai salah satu upaya menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua.
ADVERTISEMENT
"Kita juga sangat concern dengan hal ini, beberapa sudah kita ajukan kepada pemerintah untuk menyiapkan anggaran tambahan khusus untuk penanganan Papua, tapi sampai saat ini anggaran khusus itu belum turun," kata Sekjen Kemhan, Donny Ermawan, di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).
Anggaran itu, menurut Donny, diperlukan untuk melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista). Penambahan alutsista, perlu dilakukan untuk menghadapi para OPM.
"Prajurit kita, maupun polisi dalam hal pengenalan medan, tidak sebaik OPM. Ya mereka tahu medan, mereka fisiknya bagus, saya rasa kita bisa atasi kekurangan tersebut dengan menggunakan teknologi," ungkap Donny.
Peserta mengikuti pembekalan Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan 2024 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
"Kita akan berikan beberapa helikopter tambahan, pesawat, dan sebagainya dan peralatan untuk sensor-sensor ya, untuk mendeteksi ataupun melakukan tindakan kekerasan balasan kepada OPM tersebut," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan penegakan hukum, pemerintah juga sedianya telah melakukan upaya soft approach dalam menyelesaikan konflik Papua.
Salah satu yang dilakukan adalah memberikan kesejahteraan hingga pembangunan infrastruktur kepada masyarakat lokal.
"Sampai pemerintah Pak Jokowi sekarang, sebetulnya pendekatannya sudah bagus, ada pendekatan kesejahteraan bagaimana memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua. Berbagai jalan saya rasa sudah dibangun dan ekonomi sudah dimajukan juga," ungkap Donny.
"Tapi ya itu tadi, masih ada yang kadang-kadang melakukan tindakan kriminal, menyerang, bahkan masyarakat sipil, petugas dan alat-alat negara baik TNI-Polri itu diserang juga," tambah dia.