Kemhan: RI Ketinggalan dari Negara Lain soal Komcad, 75 Tahun Merdeka Tak Punya

25 Maret 2021 12:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah berencana memperkuat pertahanan negara melalui Komponen Cadangan Komcad. Sumber daya ini dinilai sangat penting, pasalnya Indonesia kini tertinggal jauh dari negara lain soal Komcad.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, mengatakan, Indonesia sama sekali tak memiliki Komcad meski sudah merdeka 75 tahun. Padahal, menurutnya, Komcad sangat diperlukan karena ancaman pertahanan negara kian beragam.
"Jadi Komponen Cadangan itu kita sudah ketinggalan. 75 tahun kita merdeka kita tidak punya," ujar Dadang kepada wartawan, Kamis (25/3).
Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemenhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha saat mengikuti rembuk nasional bela negara. Foto: Kemhan
Dadang pun merinci negara-negara mana saja yang disebut telah lebih dulu menyiapkan Komcad dibandingkan Indonesia. Negara-negara besar seperti Amerika hingga China, kata dia, justru telah lebih dulu melatih Komcad untuk memperkuat sistem pertahanan mereka.
Negara-negara ini juga mengurangi Komponen Utama yang merupakan prajurit negara demi menghemat anggaran. Hal itulah yang menurut Herindra juga harus dilakukan Indonesia.
"Kita harus menyiapkan SDM, SDA, sebagai potensi pertahanan. Kita lihat perbandingannya," ucap Herindra.
Ilustrasi TNI Angkatan Darat. Foto: Shutter Stock
Misalnya kata dia, China saat ini memiliki jumlah penduduk hingga hampir 1,5 miliar, dari jumlah itu China hanya memiliki sekitar 2 juta tentara aktif. Namun, China juga memiliki 800.000 orang tentara cadangan.
ADVERTISEMENT
"Amerika yang jumlah penduduknya 334 juta tentara aktif itu 2.580.255. Tentara cadangannya hampir sama, 2.458.500 orang. Ini kira-kira perbandingan. Jadi kita sudah sangat ketinggalan," kata Herindra.
"Singapura, tetangga kita, yang luas teritorialnya tidak lebih dari Jakarta, jumlah penduduknya hanya 6 juta, dia itu tentaranya hanya 60 ribu. Tetapi komponen cadangannya itu hampir seluruh masyarakat Singapura. Tujuannya apa? Kalau ada ancaman mereka sudah terorganisir, sudah terlatih," lanjut dia.
Ilustrasi TNI AU. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Atas dasar itu, Herindra berharap rencana pengadaan Komcad di Indonesia dapat berjalan dan menumbuhkan semangat bela negara bagi seluruh warga negara.
"Ya kita berharap setiap warga Indonesia mempunyai satu sikap mental karakter bela negara yang tangguh untuk antisipasi berbagai ancaman," pungkasnya.
Sejumlah negara yang diketahui memiliki Komcad di antaranya: Amerika Serikat (2.458.500), China (800.000), Rusia (2.400.000), Korea Utara (3.200.000), Korea Selatan (1.500.000), India (1.155.000), Pakistan (528.000), Vietnam (4.000.000), Singapura (312.500), Thailand (245.000), Malaysia (41.600), serta Filipina (131.000).
ADVERTISEMENT