Kemhan Segera Buka Pendaftaran Bagi Warga Ikut Pelatihan Komponen Cadangan

20 Februari 2020 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan di Kantor Kemenhan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan di Kantor Kemenhan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) segera membuka pendaftaran untuk masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan bela negara sebagai bagian komponen cadangan (Komcad). Pelatihan Komcad merupakan amanat UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara yang disahkan DPR pada September 2019.
ADVERTISEMENT
Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, Bondan Tiara Sofyan, mengatakan Komcad diperlukan untuk memperkuat TNI sebagai komponen utama pertahanan Indonesia. Sehingga apabila dibutuhkan, warga negara yang mengikuti Komcad bisa diberdayakan. Bondan menargetkan Komcad dimulai pada Juni 2020 dan pelatihannya berlangsung 3 bulan.
"Bahwa dalam sistem pertahanan negara kita itu akan ada komponen cadangan. Jadi komponen cadangan ini untuk pertama kalinya diatur secara legal memiliki dasar hukum kuat dan akan dioperasionalkan," ujar Bondan di Kompleks Kemhan, Jakarta, Kamis (20/2).
Bondan menegaskan Komcad berbeda dengan wajib militer yang diterapkan sejumlah negara seperti Korea Selatan dan Singapura. Bondan menyatakan pelatihan Komcad bersifat sukarela tanpa adanya paksaan.
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan di Kantor Kemenhan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Komcad itu bukan wajib militer, komcad adalah untuk memperkuat komponen utama TNI, dia bukan wamil, pendaftaran komcad dibuka secara sukarela untuk usia 18-35 tahun," ungkap Bondan.
ADVERTISEMENT
"Jadi siapa yang mau, ayo mendaftar nanti ada syarat-syaratnya, nanti ikut seleksi. Setelah lulus seleksi ada latihan dasar militer selama 3 bulan, setelah itu kemudian baru diangkat komcad. Setelah itu kembali ke profesi semula," sambungnya.
Bondan pun berharap warga sipil, khususnya milenial, yang mengikuti pelatihan komcad mencapai 25 ribu orang. Ia menjamin warga negara yang ikut pelatihan komcad tak hanya mendapat pelatihan dasar militer. Para warga negara, kata dia, juga mendapatkan uang saku, perlengkapan militer selama pelatihan, jaminan kesehatan hingga asuransi.
"Uang saku tapi terbatas sesuai dengan latihan dasar militer," kata dia.
Bondan menyebut Kemhan memang belum merilis jadwal pasti pembukaan pendaftaran komcad. Sebab Kemhan masih menunggu Peraturan Pemerintah yang ditandatangani Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Segera yah kita berproses, prosesnya kan di Setneg yah," tutupnya.