Kemlu: Ada 126 WNA di RI Terkait Kasus Corona, 10 Orang Meninggal

7 April 2020 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenlu Mahendra Siregar saat Peresmian Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Parlemen Negara sahabat. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenlu Mahendra Siregar saat Peresmian Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Parlemen Negara sahabat. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebutkan total terdapat 126 kasus warga negara asing (WNA) terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dari total 126 kasus itu, kini terdapat 19 WNA berstatus pasien dalam pengawasan, 10 WNA sembuh, dan 10 WNA meninggal dunia.
"Ada dari jumlah WNA yang ada di Indonesia, ada 126 kasus yang terkait dengan COVID-19," kata Mahendra dalam raker virtual bersama Komisi I DPR, Selasa (7/6).
"Termasuk di antaranya 19 orang WNA yang berstatus PDP yang saat ini sedang dirawat dan 10 orang yang sudah sembuh, dan 10 orang yang meninggal. Itu catatan mengenai WNA per 6 April 2020," lanjut dia.
Selain itu, Mahendra mengatakan sejauh ini belum terdapat laporan terkait diplomat asing dan keluarganya di Indonesia yang dinyatakan positif virus corona.
ADVERTISEMENT
"Dapat kami jelaskan sampai saat ini belum ada laporan mengenai diplomat maupun keluarga diplomat yang berada di Indonesia yang terkena atau terpapar COVID-19," tutur dia.
Dia menjelaskan seluruh kedutaan besar negara di Indonesia sempat melakukan tes bagi seluruh diplomat. Dari hasil pemeriksaan, seluruh diplomat dinyatakan tak ada satu pun yang terjangkit virus tersebut.
"Beberapa waktu yang lalu ada 1 kondisi di mana sekretaris salah satu dubes di kedubes yang ada di sini, suaminya meninggal karena terpapar COVID-19. Berdasarkan hal itu, maka seluruh diplomat dan staf dari kedubes itu, dari embassy itu di Jakarta dilakukan pemeriksaan dan tes," kata dia.
"Hasilnya adalah tidak ada diplomat maupun staf dari kedubes itu yang menunjukkan gejala ataupun terpapar COVID-19, setelah diperiksa dengan intensif," tutup Mahendra.
ADVERTISEMENT