
Kemlu: Bio Farma Punya Kapasitas Produksi Besar untuk Vaksin Corona dari China
21 Juli 2020 9:48 WIB

ADVERTISEMENT
Vaksin virus corona dari perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd, telah tiba di Indonesia. Nantinya vaksin ini akan diuji klinis tahap 3 di Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Vaksin ini akan disuntikkan ke 1.620 relawan. Proses uji klinis tahap 3 ini akan diselenggarakan FK Unpad dan disponsori oleh Bio Farma.
Diharapkan vaksin ini bisa menjadi jawaban terkait pandemi corona yang masih terus berlangsung.
"Selain di Indonesia, vaksin ini juga akan diuji klinis tahap 3 di Turki, Bangladesh, Brasil, dan Chili," kata Dirut Bio Farma Honesti Basyir kepada kumparan, Selasa (21/7).
Menurut Plt jubir Kemlu Teuku Faizasyah, kerja sama pengembangan vaksin corona dari perusahaan China ini kerja sama setara antardua negara.
"Setara karena Bio Farma sudah memiliki kapasitas produksi yang besar dan reputasi internasional," kata Faizasyah terpisah.
Menurut Faizasyah, Indonesia membangun hubungan baik dan bersahabat dengan banyak negara, termasuk China.
ADVERTISEMENT
"Terkait pengembangan vaksin, kerja sama bilateral yang baik juga ikut berkontribusi dalam kelancaran proses bagi kerja sama tersebut," jelas dia.
"Di luar itu, Bio Farma juga merupakan lembaga yang mumpuni dengan reputasi internasional," tutup dia.
Vaksin virus corona Sinovac juga Diuji di Bangladesh
Dilansir Reuters, Bangladesh juga merestui uji coba tahap akhir calon vaksin COVID-19 yang dikembangkan Sinovac.
International Centre for Diarrhoeal Disease Research, Bangladesh (ICDDR,B) akan melakukan uji coba mulai bulan depan.
"Kami memberi izin etis untuk uji coba setelah meninjau protokol penelitian," kata Mahmood Uz Jahan selaku direktur Dewan Penelitian Medis Bangladesh (BMRC).
"Protokol yang diberikan ICDDR,B kepada BMRC akan diterapkan pada 4.200 relawan. Setengah di antaranya akan diberikan vaksin."
ADVERTISEMENT
Uji coba akan dilakukan di tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Dhaka.