Kemlu: Taliban Tidak Berhubungan Baik dengan ISIS

3 September 2021 19:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Taliban berpatroli di landasan pacu sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Taliban berpatroli di landasan pacu sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dirjen Asia Pasifik Afrika Kemlu, Abdul Kadir Jailani, memastikan Kelompok Taliban tidak memiliki hubungan baik dengan ISIS.
ADVERTISEMENT
Alih-alih berhubungan baik, menurutnya kedua kelompok itu bahkan sejak tahun 2015 telah berperang. Meski demikian, diakui Kadir banyak anggota Taliban membelot ke ISIS.
"Taliban juga tidak berhubungan baik dengan ISIS, mereka telah berperang sejak tahun 2015. Meskipun banyak anggota ISIS di Afghanistan merupakan mantan anggota Taliban," ujar Kadir dalam diskusi yang digelar CDCC secara daring, Jumat (3/9).
Dua tentara Taliban berdiri di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, Rabu (1/9). Foto: WANA via REUTERS
Lebih jauh, Kadir bahkan mengatakan ISIS menilai Taliban sebagai organisasi atau pergerakan yang terperangkap dalam semangat nasionalis. Komunikasi Taliban dengan AS juga dipermasalahkan ISIS.
"Taliban bagi ISIS dianggap sebagai terjebak dalam semangat nasionalisme dan bertentangan dengan semangat ISIS yang ingin menjadikan wilayah Afghanistan sebagai bagian dari kelompok yang ada di Irak and Suriah. Mereka juga menolak sikap Taliban bersedia berunding dengan Amerika Serikat," ucap Kadir.
Petugas mengevakuasi korban terluka ledakan di dekat bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan. Foto: 1TV/via REUTERS
Tak hanya itu, Kadir menyebut bahwa sejak 10 tahun yang PBB sudah mengeluarkan Taliban dari daftar hitam terorisme. Taliban pun menolak dikaitkan dengan terorisme seperti ISIS dan Al-Qaeda.
ADVERTISEMENT
Pertikaian ISIS dan Taliban terlihat saat penyerangan di Bandara Kabul pada akhir Agustus lalu. Dalang peristiwa berdarah yang menewaskan puluhan orang adalah kelompok pendukung ISIS di Afghanistan, ISIS-K.
Taliban bahkan menyatakan, korban jiwa terbesar dari peristiwa tersebut adalah pasukan mereka yang berada di sekitar bandara.