Kemlu Terus Pantau Situasi Darurat di Haiti, WNI Diawasi KBRI Havana

7 Maret 2024 10:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga meninggalkan rumah mereka saat terjadi bentrokan antara polisi dan anggota geng di lingkungan Portail di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: AP/Odelyn Joseph
zoom-in-whitePerbesar
Warga meninggalkan rumah mereka saat terjadi bentrokan antara polisi dan anggota geng di lingkungan Portail di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: AP/Odelyn Joseph
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Haiti memberlakukan situasi darurat karena eskalasi kekerasan yang dipimpin geng kriminal di sana.
ADVERTISEMENT
Jubir Kemlu Lalu M. Iqbal mengatakan pihaknya terus memantau situasi di Haiti. Ia memastikan, WNI yang ada di sana dipantau KBRI Havana yang berbasis di Kuba.
KBRI Havana juga merangkap Persemakmuran Bahamas, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika.
"Semua WNI kita di Haiti dalam pantauan KBRI Havana," kata Lalu saat dihubungi, Kamis (7/3).
Untuk tindakan lanjutan seperti memulangkan sementara WNI ke Indonesia, Lalu mengatakan keputusan akan diambil melihat situasi di sana.
"KBRI akan merespons situasi sesuai dengan perkembangan terakhir," ujarnya.
Ia memastikan, WNI di Haiti dalam keadaan aman.
"Alhamdulillah [WNI aman]," pungkasnya.
Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat pada Minggu (3/3) setelah sejumlah narapidana melarikan diri dalam dua pembobolan penjara besar.
ADVERTISEMENT

7 WNI Bekerja sebagai Terapis Spa

Sebelumnya, KBRI Havana merangkap Haiti mengungkapkan ada 7 WNI yang bekerja sebagai terapis spa di Port-au-Prince, ibu kota Haiti. KBRI memastikan para WNI dalam keadaan aman dan tempat mereka bekerja jauh dari wilayah konflik.
"Kondisi di Haiti semakin memanas sejak awal Februari 2024 akibat janji Perdana Menteri Haiti Ariel Henry untuk melaksanakan pemilu ternyata tidak dilaksanakan dengan alasan situasi keamanan yang belum kondusif," kata Dubes Indonesia di Havana, Nana Yuliana, dikutip dari Antara, Rabu (6/3).
KBRI Havana juga mengimbau para WNI untuk waspada dan tetap berada di rumah akibat kondisi politik dan keamanan di ibu kota Haiti. Selain itu, KBRI juga menyampaikan agar para WNI menghindari daerah konflik dan menghubungi hotline KBRI jika terjadi hal yang membahayakan.
ADVERTISEMENT
"KBRI Havana berencana melakukan evakuasi melalui jalur darat ke negara tetangga, Republik Dominika, melalui wilayah perbatasan antara Haiti dan Republik Dominika. Pihak KBRI juga berencana akan mendorong para WNI untuk keluar dari Haiti dan mencari pekerjaan di negara Karibia lainnya yang lebih aman," kata Nana Yuliana.