Kemlu: Tidak Ada WNI Terdampak Banjir di Korea Selatan

9 Agustus 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang melewati jalan yang tergenang air setelah hujan deras, di pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (9/8/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang melewati jalan yang tergenang air setelah hujan deras, di pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (9/8/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri RI melaporkan keadaan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Korea Selatan, seiring banjir merendam sejumlah wilayah di negara itu sejak Senin (8/8).
ADVERTISEMENT
Menyaksikan curah hujan lebat itu, KBRI Seoul segera berkoordinasi dengan otoritas setempat. Pihaknya mencatat, 36.399 WNI menetap di negara tersebut.
KBRI Seoul meyakinkan, mereka masih berada dalam situasi aman. Namun, Kemlu RI mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi dan petunjuk dari pihak berwenang.
"Bencana banjir tengah melanda Korea Selatan dengan daerah terdampak antara lain melanda daerah Incheon, Seoul, sebagian daerah di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon," terang Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, pada Selasa (9/8).
"Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut," imbuhnya.
Kendaraan sebagian terendam di tempat parkir yang terendam banjir saat hujan deras di Seoul, Korea Selatan, Senin (8/8/2022). Foto: Yonhap via REUTERS
Hujan mulai mengguyur negara tersebut pada Senin (8/8). Curah hujan itu merupakan yang terberat di Korsel sejak 1942.
Administrasi Meteorologi Korea (KMA) mengatakan, curah hujan rata-rata selama sebulan turun hanya dalam sehari di sejumlah distrik di Seoul.
ADVERTISEMENT
Badan itu memperkirakan, hujan lebat akan berlanjut di ibu kota hingga Rabu (10/8). Dengan demikian, sebagian listrik akan mengalami setengah dari total curah hujan tahunan hanya dalam beberapa hari.
Air telah merendam jalanan utama dan kendaraan, sehingga menghentikan layanan transportasi dan menyebabkan pemadaman listrik.
Bencana tersebut telah menyebabkan tujuh orang tewas dan sembilan lainnya terluka. Tujuh warga juga dilaporkan hilang.
Hotline KBRI Seoul dapat dihubungi di nomor +82 10-5394-2546.