Kemlu Upayakan Pembebasan Sandera 4 WNI yang Masih Ditawan Abu Sayyaf

30 September 2020 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Abu Sayyaf. Foto: AFP/REVOLI CORTEZ
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Abu Sayyaf. Foto: AFP/REVOLI CORTEZ
ADVERTISEMENT
Sebanyak 4 orang WNI masih disandera oleh milisi Abu Sayyaf di Filipina. Kementerian Luar Negeri, tengah berkordinasi dengan angkatan bersenjata Filipina untuk mencari, menemukan dan membebaskan 4 orang WNI tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan otoritas Filipina mengenai nasib 4 sandera lainya. Armed Forces of Philipines (AFP) telah memberikan komitmen untuk menemukan dan menyelamatkan mereka," ucap Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam press briefing Rabu (30/9).
Selain 4 orang WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf, Kemlu juga memberikan satu kabar duka.
Satu Orang WNI berinisial LB yang disandera oleh Abu Sayyaf tewas dalam kontak tembak dengan aparat Filipina.
Konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Jumat (4/9). Foto: Kemlu RI
"Satu sandera dengan inisial LB diinformasikan meninggal dunia, setelah terjadi kontak senjata antara Aparat Keamanan Filipina (Joint Task Force Sulu) dan 45th Batallion Infantry di kota Patikul, Provinsi Sulu, Filipina," kata Retno.
Jenazah LB saat ini sudah dalam penanganan otoritas Filipina. Jasadnya tengah disemayamkan di Funeral House di Zamboaga. Dokumentasi kematian dan kelengkapan lainya, sedang diproses oleh Westmicom, Funeral House dan PNP.
ADVERTISEMENT
"Saya mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya WNI tersebut. Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan secara langsung berita duka ini kepada Almarhum dan Pemda Buton, Sulawesi Tenggara," tutup Retno.