Kemunculan Perdana Wiranto di Publik Usai Ditusuk

Menko Polhukam Wiranto hadir di acara silaturahmi Menko Polhukam, Sabtu (19/10/2019). Foto: Efira Tamara/kumparan

Penyerangan yang dilakukan jaringan JAD, Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (51) dan Fitri Adriani (21), membuat Menkopolhukam Wiranto harus terbaring di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Namun setelah sembilan hari dirawat, pada Sabtu (19/10), Wiranto kembali muncul di publik. Ia datang ke kantor Kemenkopolhukam menjelang akhir masa jabatannya untuk perpisahan dengan jajaran pegawainya.

Wiranto meninggalkan RSPAD menuju kantor Kemenkopolhukam sekitar pukul 13.30 WIB. Setiba Kemenkopolhukam, tampak wajah Wiranto yang masih pucat.

Jenderal purnawirawan TNI itu tak banyak bergerak. Sepanjang acara perpisahannya dengan seluruh stafnya, Wiranto hanya duduk di kursi sambil tersenyum kecil.

Menko Polhukam Wiranto hadir di acara silaturahmi Menko Polhukam, Sabtu (19/10/2019). Foto: Efira Tamara/kumparan

"Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenkopolhukam, dalam rangka melaksanakan satu silaturahmi pengakhiran tugas Kemenkopolhukam kabinet kerja untuk periode 2014-2019," kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Sabtu (19/10).

Tak banyak kata yang diucapkan Wiranto. Untuk jalan pun, Wiranto terlihat tertatih sambil sedikit membungkuk.

Ia mengaku memang belum pulih. Bahkan kedatangannya ke Kemenkopolhukam didampingi dua dokter dari RSPAD.

"Anda liat aja saya seperti ini sekarang, tentu belum pulih. Dan cedera berat seperti itu tentu belum bisa pulih 100 persen, tapi mudah-mudahan dalam waktu singkat saya bisa beraktivitas seperti biasa. Bisa kembali bertugas seperti biasa," harapnya.

Kemunculannya hari ini juga tak serta merta Wiranto sudah pulih dan benar-benar keluar dari rumah sakit. Usai acara perpisahan tersebut, pukul 15.32 WIB, Wiranto meninggalkan kantor Kemenkopolhukam untuk kembali ke RSPAD menjalani perawatan.

Insiden penusukan Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, membuat pengamanan jajaran menteri diperketat. Hal tersebut terlihat juga dari kemunculan Wiranto pertama kali ini.

Saat akan memasuki kantor Kemenkopolhukam, setiap orang dan wartawan diperiksa secara mendetail, seperti tas dan barang bawaannya. Bahkan ada tiga lapis penjagaan untuk konfirmasi media asal para wartawan.

Sedangkan, saat di dalam kantor Kemenkopolhukam, terlihat sekitar empat orang pengawal yang selalu menempel.