Kemunculan Siklon Tropis Surigae di Papua Belum Berdampak di Wilayah Bali

14 April 2021 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siklon tropis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siklon tropis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bibit siklon tropis 94W yang muncul di Samudra Pasifik dari timur laut Papua telah berubah menjadi bibit siklon surigae pada Rabu (14/3) sekitar pukul 07.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Siklon surigae itu terbentuk di 8.2 Lintang Utara dan 137 Bujur Timur Samudra Pasifik atau lebih tepatnya 150 kilometer sebelah utara Biak, Papua. Pantuan BMKG Wilayah III Bali, siklon tersebut bergerak ke arah barat laut atau mendekati Filipina.
Subkoordinator Subbidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III Denpasar Tirta Wijaya mengimbau warga tidak panik. Sebab, lokasi terbentuknya siklon surigae jauh dari Bali.
Ia menambahkan, siklon tersebut merupakan fenomena yang wajar di Indonesia. Hal ini karena wilayah Indonesia tengah dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Ia juga menegaskan, siklon ini berbeda dengan yang melanda di NTT beberapa waktu lalu.
“Hal yang wajar disIndonesia terkait dengan pergerakan semu matahari yang memang saat ini beralih ke utara Indonesia atau daerah utara ekuator, kemudian wilayah tersebut biasanya sudah mulai muncul siklon di wilayah utara Indonesia yang sebelumnya di wilayah selatan,” ujar Tirta, Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, siklon ini secara tidak langsung bisa berdampak pada cuaca ekstrem di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Diprediksi cuaca ekstrem itu terjadi mulai 14 April 2021 dengan puncaknya pada 16 April 2021. Gelombang tinggi mencapai 4-6 meter, hujan lebat disertai petir, banjir, dan puting beliung diprediksi terjadi.
Sementara itu, untuk di wilayah Bali sendiri, cuaca tiga hari ke depan diperkirakan cerah dan berawan. Untuk angin, bertiup dari arah timur ataupun sebagian barat daya dengan kecepatan 6-30 km/jam. Gelombang laut mencapai 0,5 -1,5 meter.
"Jadi prediksi untuk, semisalnya tiga hari ke depan, pada umumnya cerah hingga berawan dan potensi hujan sedang terjadi di wilayah Bali Utara, Tengah dan Barat,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, warga diminta untuk waspada dan menjaga kesehatan dalam menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.