Kenang 700 Demonstran yang Gugur, Warga Myanmar Mogok Bicara

16 April 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran memprotes kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di luar Kedutaan Besar Jepang di Yangon, Myanmar, Rabu (10/2). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran memprotes kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di luar Kedutaan Besar Jepang di Yangon, Myanmar, Rabu (10/2). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Myanmar anti-kudeta sepakat untuk melakukan “aksi diam” pada Jumat (16/4). Mogok bicara dilakukan demi mengenang lebih dari 700 aktivis dan demonstran yang dibunuh saat demo di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Mereka juga mendesak orang-orang untuk tetap diam di rumah. Jika perlu pergi keluar rumah, warga diminta menggunakan pakaian serba hitam.
“Ayo senyapkan jalanan,” tulis pemimpin gerakan anti-kudeta, Ei Thinzar Maung, di laman media sosial Facebook miliknya.
“Kita harus mogok bicara untuk menunjukkan dukacita kita terhadap para pejuang yang telah mengorbankan nyawa mereka. Suara yang paling sunyi adalah yang paling membahana,” lanjutnya, dikutip dari Reuters.
Polisi anti huru hara memblokir jalan untuk mencegah pengunjuk rasa bergerak maju di Yangon, Myanmar Sabtu (6/2). Foto: AP Photo
Dilaporkan Radio Free Asia, sebanyak dua orang ditembak hingga tewas di Kota Myingyan, Mandalay, dalam aksi protes yang terjadi tadi malam.
Juru bicara junta militer belum berkomentar soal insiden tersebut.
Dilansir Reuters, militer Myanmar telah merilis lebih dari 200 nama orang yang menjadi buronan di bawah undang-undang yang menetapkan bahwa tindakan mendorong pemberontakan dan pelalaian tugas pasukan bersenjata adalah aksi ilegal.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada Kamis (15/4), militer menangkap dua pemimpin penting aksi protes anti-kudeta bersamaan dengan satu orang aktor dan satu penyanyi yang dikenal sangat vokal menolak kudeta.
Myanmar Now melaporkan, di hari yang sama, tentara menggerebek kuil Buddha terkemuka di Mandalay dan menangkap dua orang.