Kendal Bakal Jadi Ikon Kerja Sama Indonesia-Singapura

9 Oktober 2019 0:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama PM Singapura Lee Hsien Loong melihat bunga anggrek Iriana Jokowi di Istana, Singapura, Selasa (08/10). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama PM Singapura Lee Hsien Loong melihat bunga anggrek Iriana Jokowi di Istana, Singapura, Selasa (08/10). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masuk dalam pembahasan saat Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Kedua negara sepakat menjadikan daerah di pesisir utara Jawa itu sebagai ikon kerja sama.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyebut Pemerintah Singapura sudah sepakat untuk meningkatkan investasinya di Kawasan Industri Kendal. Hal itu merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Lee Hsien Loong pada 2018.
"Kami menyambut baik tindak lanjut kesepakatan Leaders' Retreat tahun lalu, antara lain bertambahnya tenants di Kendal Industrial Park," kata Jokowi saat memberikan pernyataan bersama dengan Lee Hsien Loong di The Istana, Singapura, Selasa (8/10).
Bukan hanya di Kawasan Industri Kendal, Indonesia dan Singapura juga sepakat mengoperasionalisasi Politeknik Kendal.
Kedua negara juga berencana meningkatkan kerja sama di Batam, Kepulauan Riau. Salah satunya adalah pengembangan Nongsa Digital Park dan dukungan Singapore Economic Development Board bagi pembukaan operasi perusahaan Pegatron di Batam.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menawarkan Singapura berbagai peluang kerja sama pendanaan sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia.
"Indonesia menawarkan berbagai peluang kerja sama pendanaan proyek-proyek infrastruktur, di antaranya proyek kereta api Makassar-Parepare dan lapangan udara di Labuan Bajo," ucapnya.
Kunjungan kerja Jokowi ke Singapura juga menghasilkan kesepakatan terkait tata kelola ruang dua di perbatasan kedua negara, kerja sama keuangan antara bank sentral, dan upaya mendorong penyelesaian proses ratifikasi perjanjian investasi bilateral.