Kendalikan Wabah Virus Corona, China Atur Pergerakan Warga di Wuhan

22 Januari 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memakai masker berjalan di Stasiun Kereta Api Hankou, Wuhan, China. Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Warga memakai masker berjalan di Stasiun Kereta Api Hankou, Wuhan, China. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Wabah virus Corona dilaporkan telah menyebar ke beberapa kota di China, bahkan ke beberapa negara. Saat ini pemerintah kota Wuhan, tempat wabah bermula, berupaya mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Di antara langkah yang diambil pemerintah Wuhan adalah mengatur pergerakan warga. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam konferensi pers rutin di Beijing, Selasa (22/1).
"Pemerintah Wuhan telah mengambil langkah untuk mengendalikan gelombang masyarakat yang meninggalkan kota. Kabar terbaru, mereka meningkatkan pengendalian terhadap aliran keluar masuk warga di Wuhan," kata Geng.
Petugas menyemprotkan cairan untuk membersihkan virus di Stasiun Kereta Api Hankou, Wuhan, China. Foto: AFP/STR
Dikutip NPR, wali kota Wuhan bahkan telah meminta warganya untuk tetap berada di kota itu, demi mencegah virus tersebar ke wilayah lain.
Di terminal-terminal kota Wuhan juga diterapkan pemeriksaan suhu tubuh bagi warga. Dalam sebuah kasus yang ekstrem, warga dilarang masuk ke Wuhan dan ditawari tiket gratis untuk pulang.
"Mobil-mobil bisa diperiksa secara acak untuk mengetahui apakah membawa hewan liar, sumber potensial virus. Dan kelompok wisata dilarang meninggalkan kota," kata jurnalis NPR Amy Cheng.
Seorang wanita mengenakan masker di ruang tunggu di Stasiun Kereta Api Barat Beijing. Foto: REUTERS/Stringer
Reuters memberitakan, Komisi Kesehatan Nasional China menyebut hingga Rabu (22/1) jumlah penderita virus corona mencapai 440 orang. Sementara jumlah pasien meninggal dunia akibat virus ini di China telah mencapai 9 orang.
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus telah sampai ke kota-kota lainnya di China, termasuk Beijing dan Shanghai. Beberapa negara juga mencatatkan kasus serupa, di antaranya di Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.
Warga memakai masker berjalan di Stasiun Kereta Api Hankou, Wuhan, China. Foto: AFP/STR
Rencananya WHO akan menggelar rapat darurat hari ini untuk menentukan apakah wabah virus korona asal Wuhan adalah darurat kesehatan global.
Geng mengatakan China juga diundang untuk menghadiri rapat WHO untuk berbagi keterangan terkait virus baru ini.
"Dengan keterbukaan, transparansi, rasa bertanggung jawab terhadap keamanan kesehatan global, pemerintah China berbagi informasi dari wabah ini dengan WHO," kata Geng.