Kengerian Warga New York Saksikan Deretan Mayat Korban Corona

10 April 2020 9:14 WIB
Petugas memasukkan mayat ke truk trailer di luar Brooklyn Hospital Center, New York, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasukkan mayat ke truk trailer di luar Brooklyn Hospital Center, New York, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
Seeing is believing. Adagium yang artinya Anda harus melihat dengan mata sendiri untuk mempercayainya terjadi pada warga New York, Amerika Serikat. Mereka baru betul-betul paham seberapa parah virus corona "membantai" warga kota setelah melihatnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pengalaman ini terjadi pada Alix Monteleone, 28, yang tinggal bersama tunangannya Marc Kozlow, 33, di apartemen wilayah Bushwick, distrik Brooklyn, New York.
Dari jendela apartemen, mereka melihat sendiri kengerian itu. Mayat-mayat korban virus corona seakan tanpa henti dimasukkan ke truk berpendingin yang diparkir di pinggir jalan.
Petugas memindahkan mayat ke truk trailer di luar Brooklyn Hospital Center, New York, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
"Kami melihat sangat banyak kengerian yang nyata di luar rumah yang tidak bisa kami bayangkan betapa buruknya dari dalam rumah. Kau tahu, kami berhenti menghitung berapa banyak mayat yang keluar," kata Monteleone dalam wawancara dengan Reuters melalui Skype pekan ini.
"Ini sangat serius. Ini sangat nyata," lanjut dia.
New York telah menjadi negara bagian dengan angka penderita dan kematian karena virus corona terbesar di AS. Hingga Jumat (10/4), lebih dari 5.000 orang meninggal di New York. Di seluruh AS sendiri, ada 461 ribu lebih penderita dengan 16.500 kematian.
Petugas memasukkan mayat ke truk trailer di luar Brooklyn Hospital Center, New York, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Pemerintah kota New York telah membangun beberapa rumah sakit darurat di seluruh kota, di antaranya di Central Park, salah satu taman tengah kota terbesar di dunia. Truk-truk berpendingin disebar ke seluruh kota untuk menyimpan jenazah karena kamar mayat kepenuhan.
ADVERTISEMENT
Awalnya Monteleone dan Kozlow hanya mendengar soal truk itu di internet. Mereka baru percaya kabar tersebut setelah melihatnya sendiri. Dari balik jendela apartemen, mereka melihat satu per satu jasad dimasukkan ke dalam truk tersebut.
"Ini adalah jejeran mayat yang tidak bisa dianggap enteng," kata Kozlow.
Petugas memindahkan mayat ke truk trailer di luar Brooklyn Hospital Center, New York, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
=====================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!