Kepada Orang Tua, Bomber Sukoharjo Mengaku Hanya Membuat Mercon
ADVERTISEMENT
Terduga pelaku bom Pos Polisi di Sukoharjo , Rofik Asharudin, tak hanya mengelabui orang tuanya dengan meminta uang untuk membeli bahan bom.
ADVERTISEMENT
Saat bahan-bahan untuk membuat bom sudah dibeli, Rofik yang kepergok oleh orang tuanya juga berbohong bahwa ia hanya ingin membuat mercon.
"Orang tuanya pernah mengingatkan hati-hati kalau buat-buat gitu. Tapi dijawab ini cuma mercon saja, enggak tahunya mercon besar (bom -red)," ujar Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Rycko Amelza Dahnil, kepada wartawan Rabu (5/6).
Rycko menambahkan, sebelum membuat bom yang diledakkan pada Senin (5/6) malam, Rofik memang terlebih dahulu berlatih dengan membuat mercon.
Mercon itu, kata Rycko, dibagikan kepada anak-anak di sekitar rumahnya untuk diledakkan di sebuah sawah.
"(Hingga) akhirnya membuat bom yang digunakan untuk meledakkan kemarin (Senin)," ucap Rycko.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, mengatakan Rofik mempelajari cara membuat bom dari internet.
ADVERTISEMENT
Untungnya, lanjut Tito, bom yang dirakit Rofik tidak sempurna sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Diketahui sebelumnya pada Senin (3/6) malam, Rofik melakukan aksi bom bunuh diri di Pospol Tugu Kartasura, Sukoharjo .
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja, Rofik mengalami luka berat akibat ledakan bom itu. Saat ini ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.