Kepala BNPT Lepas Parade Budaya Nusantara: Persempit Ruang Gerak Transnasional

6 November 2022 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menaiki Reog di acara Parade Budaya Nusantara di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggi (6/11).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menaiki Reog di acara Parade Budaya Nusantara di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggi (6/11). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar acara Kegiatan Parade Budaya Nusantara, Minggu (6/11) di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, parade tersebut secara resmi dilepas langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. Boy terlihat sempat menaiki Reog setelah melepas peserta parade. Boy sendiri tampil dengan pakaian baju adat Betawi.
Dalam sambutannya, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka bagian dari penguatan akar budaya bangsa dan mempersempit ruang gerak transnasional.
"Tentunya ini menunjukkan animo yang besar bagi kita untuk melakukan langkah-langkah penguatan budaya Nusantara, karena kami meyakini dengan kuatnya budaya kita, budaya Indonesia yang beragam, akan semakin mempersempit ruang gerak transnasional ideologi dan budaya yang tidak berkepribadian dengan bangsa Indonesia," kata Boy di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggu (6/11).
Boy berharap dengan diselenggarakannya acara itu, pihak-pihak yang mencoba melakukan tindakan trans budaya dapat dicegah dan tidak memberi dampak negatif pada generasi bangsa.
ADVERTISEMENT
"Jadi kepada pihak-pihak lain yang mencoba melakukan trans budaya yang tidak berkepribadian Indonesia, kita harap untuk tidak mempengaruhi apalagi anak bangsa kita dengan hal-hal yang buruk," ujarnya.
Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB akan melakuan gerak jalan dengan rute Sarinah-Thamrin-Bundaran HI-Sarinah. Pelepasan parade ditandai dengan pengibaran bendera oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kuswisnuwardhani.
Gerak jalan dimulai dengan pasukan pengibar bendera di barisan terdepan, lalu diikuti dengan para peserta berpakaian kebaya dan berpakaian adat di belakangnya.