Kepala BNPT: Pelaku Ikut Pelatihan Online Sebelum Ledakkan Bom Katedral Makassar

29 Maret 2021 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar merupakan suami istri. Boy mengatakan dua pelaku itu diketahui belajar merakit bom secara online dari internet. Boy juga mengatakan mereka training mealui media sosial (Medsos). Belum diketahui media sosial apa yang dimaksud. "Ada informasi online training di media sosial yang dikembangkan mereka. Mereka kembangkan tata cara membuat bahan peledak," kata Boy di Makassar, Senin (29/3). Lebih lanjut, Boy mengatakan sejauh ini ada 2 hingga 3 orang yang sudah ditangkap terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
ADVERTISEMENT
Mereka yang ditangkap ini diduga jaringan dari pelaku bom bunuh diri.
"Ada orang lain selain kedua pelaku, sudah tertangkap, nanti akan ada penjelasan Pak Kapolri soal penangkapan ini," ujar Boy.
Sementara itu, kata Boy, di Makassar ada tersangka baru yang diduga kuat memberikan dukungan kepada dua pelaku bom bunuh diri. Boy belum menjelaskan dukungan apa yang dimaksud.
"Sementara di Makassar, ada tersangka baru diduga kuat memberikan dukungan kepada yang bersangkutan. Langkah-langkah penegakan hukum sudah dilakukan oleh penyidik Polri dan Densus 88," ujar Boy.
"Hari ini, mudah-mudahan ada penjelasan lebih konkret. Pelaku yang ditangkap estimasi 2 atau 3 orang. Nanti ada penjelasan lebih lanjut, peran mereka masing-masing. Mereka adalah jaringan yang sama," lanjut Boy.
ADVERTISEMENT