Kepala BNPT Tinjau Lapas Nusakambangan, Saksikan Napi Teroris Ikrar ke NKRI

Irjen Boy Rafli Amar. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar, meninjau beberapa lapas di Nusakambangan, Cilacap, pada Selasa (28/7).

Dalam kesempatan itu, Boy Rafli meninjau program deradikalisasi terhadap napi teroris. Bahkan Boy Rafli menyaksikan para napi teroris di Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan berikrar setia kepada NKRI.

Dalam keterangan tertulis BNPT, kunjungan tersebut diawali dengan mengunjungi Lapas Kelas IIA Permisan dengan tingkat keamanan medium.

Di sana, Boy Rafli berdialog dengan 4 napi teroris yang dijatuhi hukuman mati dan hukuman seumur hidup. Dalam dialog tersebut, Boy sempat menguji pengetahuan kebangsaan para napi teroris.

"Selanjutnya rombongan meneruskan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan yang tergolong dalam tingkat keamanan super maximum security yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan program deradikalisasi BNPT," tulis BNPT dalam keterangan tertulisnya.

"Lapas ini didukung oleh teknologi keamanan canggih dan mutakhir dilengkapi oleh pintu otomatis dan ratusan CCTV di tiap sudut blok dan sel. Penghuni lapas yang hanya diisi narapidana teroris ini diawasi penuh selama 24 jam. Kepala BNPT beserta rombongan berkesempatan untuk melihat langsung fasilitas dan keadan lapas dengan berkeliling lapas, serta menyaksikan para napiter ikrar NKRI," lanjut rilis tersebut.

Lapas Nusakambangan dilihat dari Segara Anakan Foto: Idhad Zakaria/Antara

Terakhir, Boy meninjau Lapas Klas IIA Besi di mana para napi teroris sudah kooperatif dan bersedia menerima 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Malam harinya, Boy bersilaturahmi dengan para kalapas di Nusakambangan dan wali napi teroris. Boy mengapresiasi Ditjen Pemasyarakatan beserta 10 mitra dalam program deradikalisasi.

Ia menyatakan BNPT tak bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan program deradikalisasi.

“Kita berharap sinergi ini bisa berjalan maksimal dan tentunya bisa efektif dan kepada mereka yang nantinya kelak akan menjalankan kehidupan kembali masyarakat bisa beradaptasi dengan baik, bisa dilaksanakannya proses re-integrasi dengan baik di dalam masyarakat kita," ucapnya.

***