Kepala Desa di Solok Didemo Warganya, Imbas Video Mesum yang Beredar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, menyebutkan aksi demo dilakukan di kantor wali nagari, Selasa (24/5). Massa berjumlah sekitar 100 orang dan membawa spanduk tuntutan.
"Masyarakat melihat bahwa ini merupakan wali nagari yang seharusnya jadi panutan tapi malah berbuat asusila," kata Ferry saat dihubungi kumparan, Rabu (25/5).
Ia mengungkapkan warga geram dan meminta wali nagari untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Apalagi informasinya perempuan di dalam video masih memiliki hubungan saudara.
"Jadi kejadian (di video) sudah lama, tahun 2019. Warga tahu karena ada rekaman, tapi tidak tersebar di media sosial. Beredar dari mulut ke mulut. Kabarnya si perempuan masih ada kaitannya, keponakan kalau enggak salah," jelasnya.
Ferry tidak mengetahui persis video mesum yang diketahui warga tersebut. Pihaknya yang mendatangi lokasi aksi demo, langsung membawa wali nagari.
ADVERTISEMENT
"Warga meminta keluar dari kantor dan meminta tidak menjabat lagi," ucapnya.
Aksi warga ini tidak berlangsung anarkis. Menurut Ferry, wali nagari juga kooperatif menyikapi tuntutan warganya.
"Kemarin sudah rapat dengan perangkat kecamatan. Wali nagari tidak melawan, kami kawal," ungkapnya.