Kepanikan Warga Meksiko yang Masih Trauma dengan Gempa

Warga Berpelukan Usai Terjadi Gempa Meksiko (Foto: REUTERS / Edgard Garrido)

Para warga di Meksiko panik akibat diguncang gempa berkekuatan 7,2 magnitudo (sebelumnya data USGS menyebut 7,5 magnitudo). Bunyi alarm peringatan gempa dari gedung-gedung di kota tersebut terdengar bersahut-sahutan.

Dikutip dari Associated Press, Jumat (16/2) sore sekitar pukul 15.30 waktu setempat, para warga berhamburan ke luar gedung saat tanah masih berguncang. Mereka berkumpul di Central Reforma Avenue, Kota Meksiko.

Gedung-gedung di kota itu bergoyang kuat hingga sekitar satu menit. Padahal kawasan ini berjarak sekitar 460 km dari pusat gempa, yakni di Oaxaca.

Sementara itu Reuters menyebut, sejumlah bangunan di kawasan Oaxaca rusak. Barang-barang di supermarket jatuh berserakan dan batu bata serta puing-puing bangunan berhamburan ke tanah. Namun kerusakan gempa kali ini tidak separah gempa yang terjadi pada September 2017 lalu.

Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.

Seorang pensiunan berusia 64 tahun, Guadalupe Martinez, mengatakan bahwa dia masih gemetar karena shock. Tapi gempa tersebut sangat jauh dari getaran yang melanda Meksiko pada bulan September, Martinez mengatakan.

"Kali ini sangat kuat, tapi tidak loncat ke atas dan ke bawah," katanya.

Dua orang pria yang berdiri di dekat bangunan yang ambruk pada gempa 19 September lalu tampak terus berpelukan meski guncangan gempa sudah usai. Salah seorang guru di Meksiko, Patricia Gutierrez (66), mengaku sedang menemani cucunya tidur siang saat gempa itu terjadi. Cucunya tampak shock merasakan gempa dan mendengar bunyi sirine yang sangat familiar di telinganya.

"Dia mengenali suaranya (alarm gempa), ketika saya membuka mata, saya melihat matanya tertegun, matanya lebar, seperti piring. Dia tidak mengatakan apapun," kata Gutierrez tentang cucunya.

Pusat gempa kali ini tak berbeda jauh dengan pusat gempa yang terjadi pada 19 September 2017 lalu. Saat itu gempa berkekuatan 7,1 magnitudo yang mengguncang Meksiko menyebabkan sekitar 228 orang tewas di ibu kota dan 369 tewas di seluruh wilayah tersebut.

Episenter kali ini adalah daerah pedesaan di negara bagian Oaxaca barat dekat pantai Pasifik dan perbatasan dengan negara bagian Guerrero.