Kepanikan Warga Pandeglang Usai Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo

10 Februari 2020 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di pesisir Pantai Pandeglang usai diguncang gempa 4,8 M. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di pesisir Pantai Pandeglang usai diguncang gempa 4,8 M. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa bumi mengguncang beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (10/2), pukul 12.22 WIB. Gempa dengan kekuatan 4,8 magnitudo itu berpusat di laut, 103 km barat daya Pandeglang.
ADVERTISEMENT
Pusat gempa berada di kedalaman 5 km dengan koordinat 6.81 LS dan 105.32 BT. Gempa ini membuat warga di pesisir pantai Pandeglang panik.
Kepanikan warga karena trauma dengan kejadian tsunami Selat Sunda tahun lalu. Informasi yang dihimpun, wilayah terdampak gempa ada tiga Kecamatan seperti Cikeusik, Cigeulis, Panimbang, dan Labuan.
Warta, salah seorang nelayan kerang, mengaku pada saat gempa dirinya sedang mengambil kerang di laut. Sehingga dia harus lari ke daratan untuk mengevakuasi diri, karena khawatir terjadi tsunami.
"Kaget campur panik, sampai lari-lari karena khawatir terjadi apa-apa," kata Warta, Senin (10/2).
Suasana di pesisir Pantai Pandeglang usai diguncang gempa 4,8 M. Foto: Dok. kumparan
Setelah tidak ada perubahan di lautan, Warta dan warga lainnya kembali melakukan aktivitasnya.
"Tadi mantau (laut) masih aman, ya kembali lagi ngambil kerang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Ketua Tanggap Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana, mengatakan dari hasil pantauan di lapangan, kondisi saat ini masih aman terkendali, meskipun warga sempat panik.
"Masih aman, ya tadi memang warga panik. Tapi setelah diberikan pemahaman dan arahan oleh anggota Tagana di lapangan alhamdulilah enggak," katanya.