Kepatuhan Prokes di Tempat Wisata saat Libur Nataru Justru Naik pada Akhir Pekan

6 Januari 2021 12:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berfoto di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga berfoto di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 membeberkan kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) di tempat-tempat wisata selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. Data ini diakumulasi dari 24 Desember 2020-3 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan terdapat lebih dari 354 ribu laporan dari personel di lapangan. Dengan jumlah yang dipantau di tempat wisata sejumlah 1,1 juta orang.
"Terjadi penambahan peningkatan jumlah orang yang terpantau di tempat wisata 68,59 persen," ucap Dewi di YouTube BNPB, Rabu (6/1).
Hasil pemantauan Satgas menunjukkan jumlah orang yang dipantau pada saat libur tahun baru justru lebih banyak dibandingkan saat hari Natal. Jika dihitung pada periode libur tahun baru dan akhir pekan, maka terjadi kenaikan orang yang dipantau sebesar 161,7 persen, atau dari 202 ribu orang menjadi 528 ribu orang.
dr Dewi Nur Aisyah Foto: BNPB
Lantas, bagaimana dengan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan 3M di tempat wisata?
ADVERTISEMENT
Dewi menjelaskan, pada saat libur panjang kemarin tren penggunaan masker justru meningkat pada saat akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.
"Tapi Sabtu malah lebih tinggi nih walaupun poin kita Jumat libur tahun baru dan Natal. Di sini tren pakai maskernya sedikit turun memang, tapi tidak terlalu banyak dari 82 ke 81 persen, tapi trennya penurunan. Namun Sabtu trennya meningkat, sedangkan di hari-hari lain selain Sabtu Minggu trennya cenderung turun," jelas Dewi.
Sementara soal kepatuhan menjaga jarak, trennya lagi-lagi meningkat pada saat akhir pekan. Dewi juga membandingkan saat hari libur Natal dan Tahun Baru yang sama-sama jatuh pada Jumat, dan berselang sepekan setelahnya.
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (1/1/2021). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
"Hari Sabtu Minggu malah trennya cenderung lebih tinggi, meski kenaikannya hanya sekitar 3-6 persen. Tapi kalau liat hari Kamis Jumat ada kecenderungannya lebih turun. Walaupun Jumat libur Natal tanggal 25 naik sedikit di angka 80an persen. Namun pada saat libur tahun barunya turun sampai 77 persen, sekitar 3 persen turunnya," ungkap Dewi.
ADVERTISEMENT
Namun, Dewi mengingatkan data ini bersifat akumulasi secara nasional. Sebab, kondisi di tiap-tiap provinsi, khususnya yang biasa jadi daerah destinasi wisata, bisa jadi jumlahnya berbeda.
Sementara itu, ia menyampaikan dalam periode liburan tersebut, sebanyak 542 ribu orang diberikan teguran maupun peringatan untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun, diakui Dewi tak sedikit juga yang masih tidak menerima ditegur oleh petugas maupun duta perubahan perilaku di lapangan.
"Pada saat libur Natal yang ditegur pun meningkat sekitar 37 persen, sedangkan libur Tahun Baru yang ditegur kenaikannya sampai 176 persen," ujar dia.
"(Yang menolak diedukasi) di bawah 1 persen, tapi jumlahnya sekitar di atas saya enggak hafal, sekitar puluhan ribu ada. Karena yang sudah diedukasi jumlahnya besar, namun secara proporsi kecil," tutup Dewi.
ADVERTISEMENT