Kepolisian Delhi Tangkap Jurnalis Muslim, Dinilai Hina Hindu di Twitter

28 Juni 2022 3:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Muslim melakukan salat Idul Fitri di Masjid Jama untuk menandai akhir bulan suci Ramadhan, di kawasan tua Delhi, India, Selasa (3/5/2022). Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Umat Muslim melakukan salat Idul Fitri di Masjid Jama untuk menandai akhir bulan suci Ramadhan, di kawasan tua Delhi, India, Selasa (3/5/2022). Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepolisian Delhi, India, menangkap salah satu pendiri sebuah situs pengecekan fakta Alt News beragama Islam, Mohammed Zubair, pada Senin (27/6) waktu setempat. Zubair dikecam karena dinilai telah menghina keyakinan agama Hindu di sebuah jaringan organisasi media digital, Twitter TWTR.N.
ADVERTISEMENT
Mitra Reuters, ANI, melaporkan, mengutip sumber-sumber Kepolisian Delhi, Zubair ditangkap berdasarkan pengaduan dari akun Twitter. Akun Twitter tersebut mengatakan Zubair menghina umat Hindu dalam sebuah unggahan pada 2018 yang mengomentari penggantian nama sebuah hotel berdasarkan dewa monyet Hindu, Hanuman.
Selain itu, Zubair secara teratur men-tweet tentang meningkatnya marginalisasi minoritas Muslim di India. Asosiasi DIGIPUB mengatakan, ia ditangkap di bawah dua bagian undang-undang yang berkaitan dengan menjaga kerukunan beragama.
Co-founder Alt News lainnya, Pratik Sinha, mengatakan di Twitter tidak ada pemberitahuan yang diberikan kepada Zubair sebelum penangkapannya. Sebelum pihak berwenang mengizinkan penahanan Zubair, ia berada di Burari, salah satu lingkungan di Delhi.
"Dia saat ini ditahan di dalam bus polisi di Burari selama lebih dari satu jam," kata Sinha, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Patung Saraswati, dewi pendidikan Hindu, dipajang di sebuah kios pinggir jalan untuk dijual menjelang ibadah yang dijadwalkan Sabtu, di Kolkata, India, Kamis (3/2/2022). Foto: Bikas Das/AP Photo
Sementara itu, juru bicara Kepolisian Delhi belum menanggapi permintaan komentar soal penahanan Zubair. Panggilan telepon ke kantor mereka tidak dijawab.
Sejumlah wartawan menuntut pembebasan Zubair segera. Salah seorang jurnalis Muslim menilai, penangkapan Zubair bukti kebencian masyarakat kepada umat Islam di Delhi meningkat.
"Wartawan Zubair yang secara rutin membongkar berita palsu, mengungkap mesin kebencian di India, baru saja ditangkap," kata Rana Ayyub, jurnalis Muslim lain yang sering mengundang kemarahan umat Hindu garis keras.
"Negara ini menghukum mereka yang melaporkan (soal penurunan dukungan pada umat Muslim), (ini) mendokumentasikan (bukti) penurunan tersebut," imbuh dia.
Umat Muslim mendesak masuk untuk melaksanakan salat Jumat di masjid Gyanvapi di Varanasi, India, Jumat (20/5/2022). Foto: Sanjay Kanoija/AFP
Mei lalu, sepuluh organisasi hak asasi manusia mengatakan pada Hari Kebebasan Pers Sedunia bahwa pihak berwenang India semakin pilih kasih kepada jurnalis dan kritikus online terkait kritik mereka terhadap kebijakan dan praktik pemerintah.
ADVERTISEMENT
Termasuk dengan menuntut mereka di bawah undang-undang kontra-terorisme dan hasutan. Meski, pejabat pemerintah membantah tuduhan itu.