Kerangka Manusia dalam Septic Tank Berjenis Kelamin Perempuan

24 Desember 2019 14:09 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran Satreskrim Polres Bantul terus mendalami penemuan kerangka manusia di sebuah septic tank di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Terbaru, kerangka manusia tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan.
ADVERTISEMENT
“Dari pemeriksaan sementara jenis kelamin kerangka itu perempuan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (24/12).
Namun, informasi yang didapat baru sebatas jenis kelamin saja. Untuk mengetahui identitas lebih lanjut, seperti usia dan lain sebagainya, masih perlu dilakukan tes DNA. Sampai saat ini kerangka manusia tersebut juga masih dalam penanganan Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Identitas masih perlu tes DNA,” katanya.
Sementara dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka manusia tersebut.
Identitas siapa kerangka itu sangat penting. Musababnya, misteri penemuan kerangka ini menjadi pertanyaan warga. Warga mengira Ayu berada di rumah ibunya di Kota Yogyakarta, tapi ternyata Ayu tak ada di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Suparno (50), Ketua RT 07 Karangjati mengatakan kerangka itu ditemukan di septic tank belakang rumah milik Maluyo (62). Septictank itu berjarak lima meter dari rumah dan ditumbuhi pohon bambu.
Lanjut Suparno rumah itu dihuni oleh Maluyo, istri dan anaknya yang bernama Edi Susanto. Edi ini 50 hari yang lalu baru saja meninggal dengan cara bunuh diri. Saat bunuh diri itu Edi meninggalkan sebuah surat wasiat yang intinya berisi Edi akan menyusul nenek dan istrinya yang bernama AS.
“Wasiat isinya intinya pokoknya ‘pak mak aku arek nyusul mboh tua', (saya mau nyusul nenek) sama istri saya. Nah itu kan jadi kecurigaan nyusul istri saya itu,” kata Suparno saat ditemui Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
Warga curiga pasalnya, Edi mengaku sudah cerai dengan AS sejak 2009. Setelah itu kecurigaan bertambah lantaran ibu dari AS selama ini mencari keberadaan anaknya.